Balai Karantina Sumsel Ajak Media Berkolaborasi

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatera Selatan (Sumsel), memiliki peran penting dalam melindungi wilayah  dari ancaman hama dan penyakit yang dapat dibawa oleh hewan, ikan, dan tumbuhan.

Dalam menjalankan tugasnya, BKHIT Sumsel telah mengadopsi berbagai inovasi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, termasuk memperkenalkan layanan online untuk pengurusan sertifikat karantina.

Dalam rangka memperkuat sinergi dengan media, BKHIT Sumsel menyelenggarakan acara Coffee Morning Karantina Sumatera Selatan dengan Sahabat Media, pada Selasa (3/9/2024).

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran strategis yang dimainkan oleh Badan Karantina Indonesia, terutama di wilayah Sumsel.

Mengusung tema “Kolaborasi Bersama Media dalam Mengedukasi dan Menginformasikan Peran Badan Karantina Indonesia ke Masyarakat,” acara ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara BKHIT Sumsel dan media sebagai mitra dalam menyebarluaskan informasi yang relevan.

Kepala BKHIT Sumsel, Kostan Manalu, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat.

Menurutnya, media memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik dan memainkan peran sentral dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.

“Kami di BKHIT Sumsel sangat menyadari bahwa media adalah jembatan utama untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami berharap melalui kolaborasi ini, masyarakat akan lebih memahami pentingnya peran karantina dalam menjaga kesehatan dan keamanan produk hewan, ikan, dan tumbuhan yang beredar di Sumatera Selatan,” ungkap Kostan.

Masih kata Kosta, sejalan dengan upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, BKHIT Sumsel kini menyediakan layanan pengurusan sertifikat karantina secara online.

“Langkah ini merupakan bagian dari transformasi digital yang dilakukan oleh Badan Karantina Indonesia untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan karantina tanpa harus datang langsung ke kantor,” ucapnya.

Bagi pelaku usaha atau masyarakat yang ingin mengurus sertifikat dari Karantina, saat ini sudah bisa dilakukan secara online. Ini adalah upaya kami untuk mempermudah pelayanan dan meningkatkan efisiensi.

Dalam acara Coffe Morning ini juga menghadirkan dua narasumber lain, yaitu wartawan senior Weny Ramdiastuti dan bagian pemberitaan TVRI Sumsel, Dedi D. Puspanegara.

Dalam kesempatan ini, Weny menyatakan bahwa tugas dan fungsi Badan Karantina Indonesia sangat penting dan strategis, terutama dalam menjaga kesehatan dan keamanan produk yang beredar di pasaran.

“Menyebarkan informasi terkait tugas dan fungsi Badan Karantina Indonesia adalah sesuatu yang sangat penting, dan kerja sama dengan media adalah langkah yang tepat. Melalui media, kita bisa memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan bermanfaat,” ucap Weny.

Menurutnya, peran media tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penghubung antara Badan Karantina dan masyarakat, terutama dalam memberikan masukan dan kritik yang konstruktif untuk meningkatkan kinerja institusi.

“Media juga berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat dan Badan Karantina, memberikan masukan yang dapat meningkatkan kinerja lembaga ini. Jadi, kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kita semua bekerja menuju tujuan yang sama, yaitu melindungi masyarakat dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh hama dan penyakit,” ucapnya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan layanan yang cepat dan efisien, BKHIT Sumsel terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Transformasi digital yang dilakukan oleh Badan Karantina Indonesia diharapkan dapat semakin mempermudah proses pengurusan sertifikat dan surat jalan, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugasnya,” tutur Weny. (ANA)

    Komentar