Suarapublik.id, Palembang,
Meski baru satu bulan berjalan awal Triwulan (TW) ke 3 tahun 2022, namun Realisasi Belanja Daerah Provinsi Sumsel baru terserap 28,34 Persen. Hal ini diungkapkan Direktorat Jenderal Perbendahaan (DJPb) Sumsel saat Press di APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) Sumsel di Kanwil DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (29/7/2022).
Kepala DJBp Sumsel Lidya Kurniawati Christyana mengatakan jika Belanja Daerah di provinsi Sumsel baru mencapai Rp11, 25 Triliun atau 28,34 persen dari Pagu Rp39, 7 T.
“Dari angka itu, realisasi terbesar ada di Kabupaten Banyuasin dengan serapan sebesar 44,91 persen da terendah di Kabupaten PALI sebesar 14, 63 persen,” kata Lidya.
Lidya menilai masih belum maksimalnya serapan belanja Daerah di Provinsi Sumsel dikarenakan masih banyaknya Proses pengadaan barang da jasa, Sedangkan, kontrak fisik tentunya membutuhkan waktu untuk menyelesaikan bangunan dan infrastukturnya.
“Bahkan sampai saat ini belum ada satu daerah di Sumsel yang mencapai 50 Persen. Lalu, untuk belanja daerah paling dominan yakni dari belanja pegawai yang realisasinya mencapai Rp5,39 triliun,” jelasnya.
Kata Lidya, realisasi itu masih belum terlihat Akselerasinya dan biasanya akan melonjak setelah akhir TW 3.
“Saat ini yang perlu dikawal yaitu untuk realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Karena, untuk seluruh persyaratan harus terkumpul 21 Juli,” ungkapnya
Komentar