SUARAPUBLIK.ID,PAGARALAM -Kerajaan Arab Saudi belum lama ini mengeluarkan pengumuman penyelenggaraan haji 1443 H, dengan total jama’ah mencapai 1 juta orang. Kabar baik ini tentu saja membawa angin segar bagi jama’ah haji Indonesia, terkhusus lagi jama’ah haji di Kota Pagar Alam.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Pagar Alam melalui Kasi Pelayanan Ibadah Haji dan Umroh, Silahuddin menuturkan pihaknya tentu saja sangat menyambut positif atas pengumuman terbaru dari otoritas Arab Saudi. Dengan demikian akan ada kepastian keberangkatan jama’ah haji Indonesia dan Kota Pagar Alam tahun ini.
“Kita patut bersyukur dan berterimakasih kepada Pemerintah Arab Saudi serta kerja keras Pemerintah yang telah melobi Arab Saudi. Dengan kuota haji 1 juta, berarti tak sampai 50% jama’ah di dunia yang bisa menunaikan ibadah haji. Karena kuota jama’ah haji sedunia sebanyak 2,4 juta jama’ah,” jelas Silahuddin.
Dikatakan Silahuddin, kepastian keberangkatan jama’ah haji di tahun 2022 ini sudah barang tentu menjadi kabar yang sangat ditunggu-tunggu jama’ah haji di tanah air. Ketentuan yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi untuk pelaksanaan ibadah haji di tahun 2022 antara lain berusia di bawah 65 tahun, dan telah menerima vaksinasi COVID-19 lengkap yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
Kedua, wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif COVID-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Saudi. Dari hasil rapat dengan Forum Asosiasi pun disepakati akan dibentuk tim kerja untuk Persiapan Haji 2022. Kementerian Haji Umrah KSA Sudah Mengkonfirmasi bahwa tahun ini Haji akan dilaksanakan dengan Jama’ah dari Luar Negeri.
Perkiraan Kuota Haji 2022 untuk Indonesia 100.000 Jama’ah dan untuk Haji Khusus 8.000 – 10.000 jama’ah.
“Sampai saat ini kuota masih belum diputuskan resmi dan masih menunggu Talimatulhaj. Kendala terbesar Haji 2022 ada di Maskapai yang belum siap 100%, dan di Hotel Madinah yang masih sangat minim,” ungkapnya.
Selain itu tambah Silahuddin, ada kenaikan yang besar di masair, dengan biaya 12.000 SAR untuk Haji Reguler. Begitu pun untuk Haji Khusus lebih mahal lagi. Sistem Haji 2022 akan sangat berbeda dengan 2019. Akan diambil alih oleh 7 Holding Company Sebagai Pelaksana.
“Karena itu ada beberapa langkah yang akan diambil Tim Kerja Haji 2022, yakni tanggal 16 April 2022 Tim akan berangkat ke KSA untuk bertemu dengan otoritas setempat, guna mempercepat kejelasan kuota,” imbuhnya.
Kemudian, sambung Silahuddin, menekan harga masair agar terjadi keseimbangan antara harga dan Fasilitas, bertemu dengan duyufurahman sebagai salahsatu Holding Company Pelaksana Haji 2022, serta pada Sabtu 9 April akan ngobrol dengan Pak Dirjen, Ketua Komisi 8, Ketua BPKH.
“Untuk kuota haji Pagar Alam masih dikoordinasikan dengan jama’ah. Sebab bila orangtuanya/suaminya lebih 65 tahun, sedang anak/istri di bawah 65 tahun, apakah anak Istri akan berangkat juga atau menunda bareng orangtua/suaminya. Dengan pengumuman keberangkatan haji tahun 2022 dari Pemerintah Arab Saudi ini kepastian berangkat haji pun sudah terjawab. Tinggal menunggu kuota pastinya dari Arab Saudi, serta pembagian kuota tiap daerah,” tutur Silahuddin.
Dengan kabar baik dari Pemerintah Arab Saudi ini ungkap Silahuddin, bisa menjadi upaya dalam memperkecil antrean calon jama’ah haji yang semakin panjang.
“Kita berharap kuota haji tahun 2022 sama seperti kuota haji tahun 2020 yang tertunda 2 tahun,” harapnya. (ANA)
Komentar