SUARAPUBLIK.ID, MUSI BANYUASIN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) menjalin kesepakatan kerjasama dengan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), tentang pemanfaatan Aplikasi Genta Informatif Wisata Andalan yang Nyaman dan Gempita (Giwang).
Nota kesepahaman pemanfaatan aplikasi Giwang Sumsel ini, ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muba, Beni Hernedi, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal, di ruang rapat Bupati Muba, Kamis (4/11/2021).
Aplikasi Giwang Sumsel merupakan media untuk penyebaran informasi terkait potensi budaya dan wisata yang ada di Bumi Sriwijaya, termasuk di Muba. Sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, yang nantinya diharapkan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Plt Bupati Muba, Beni Hernedi, menyambut baik kerjasama tersebut. Dikatakannya, disamping potensi budaya dan kearifan lokal, Muba memiliki sumber daya alam yang unik. Di mana dengan luas wilayah 14.265 km2, terdapat banyak potensi wisata, seperti danau dan 968 anak sungai. Selain itu Suaka Margasatwa Dangku dan Bentanyan terletak di Bumi Serasan Sekate.
“Kami kira aplikasi Giwang sebetulnya yang dibutuhkan daerah. Ini nanti jadi display-nya Muba untuk mudah dikenal dan diakses. Karena Kami sudah punya karakter yang akan kami jual terutama potensi yang ada,” ujarnya.
Beni menambahkan, pada periode kepemimpinannya Pemkab Muba terus berupaya menyeimbangkan pembangunan dengan lingkungan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Daya saing daerah memang harus kami tingkatkan terus. Namun disamping itu kami juga mempertahankan jangan sampai merusak lingkungan agar Muba ini lestari. Pariwisata menjadi pemacu utama kami dalam mewujudkan Green Government,” jelas Beni.
Kepala Disbudpar Sumsel, Aufa Syahrizal, mengatakan Aplikasi Giwang yang di-launching Gubernur Sumsel Herman Deru pada 19 Juni 2021 tersebut, sudah diakui Kementerian Pariwisata.
“Sumsel ini memiliki potensi wisata yang cantik yang perlu kita informasi sehingga mereka (wisatawan) datang khususnya ke Muba. Dengan adanya itu pasti berdampak pada peningkatan ekonomi kerakyatan, seperti hotel, kuliner, hingga UMKM. Jadi semuanya bisa kita ekspose, semua bisa kita informasikan melalui Aplikasi Giwang,” tandasnya.
Lanjut Aufa, sebelumnya sudah dilakukan pelatihan kepada 2 (dua) orang untuk mengupdate aplikasi Giwang. “Tugasnya untuk mengupdate bukan hanya pariwisata, melainkan semua potensi yang ada di kabupaten termasuk UMKM, perkebunan, juga event-event yang akan dilaksanakan, termasuk berita kegiatan Pemerintah Kabupaten Muba,” sambungnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muba, M Fariz, menyampaikan bahwa aplikasi Giwang Sumsel dikolaborasikan dengan daerah, dan membenarkan sebelumnya sudah dilakukan pelatihan bagi dua orang untuk menjadi operator aplikasi Giwang.
“Kami mohon bantuan juga aplikasi ini digaungkan juga pada kegiatan Pesona Indonesia tanggal 30 November 2021 mendatang di Stable Berkuda Sekayu,” jelasnya. (ANA)
Komentar