Hujan Bisa Bikin Karyawan Tambang Batubara PHK

SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Musim penghujan seperti saat ini, rupanya jadi musim yang sulit bagi pengusaha tambang batubara di Kabupaten Lahat. Pasalnya dengan intensitas hujan yang deras dan tanpa henti, membuat aktifitas di tambang batubara jadi terganggu. Bahkan ada sejumlah perusahaan yang terpaksa stanbaykan sementara karyawannya. Hingga terpaksa merumahkan karyawan.

 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lahat, Mustofa Nelson, melalui Pejabat Fungsional Mediator, Andri Kurniawan mengatakan, pihaknya belum dapatkan laporan adanya karyawan perusahaan tambang batubara yang dirumahkan, bahkan dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh pihak perusahaan, dampak musim penghujan. Dengan alasan perusahaan sedang tidak beraktivitas.

 

“Ya kita tahu, saat musim seperti sekarang akan berdampak kurangnya hasil produksi. Namun kita meminta, agar perusahaan tidak mudah melakukan PHK,” katanya.

 

Andri menambahkan, jika memang perusahaan harus lakukan efesiensi karyawan, itu hak mutlak perusahaan. Asalkan, hak karyawan dibayarkan. Karena saat curah hujan tinggi, selain medan tambang yang sulit, keselamatan karyawan pun jadi riskan. Jika dipaksakan, ditakutkan menimbulkan hal tak diinginkan, seperti kecelakaan kerja, yang tentunya juga akan merugikan perusahaan.

 

“Jadi wajar saja jika di musim hujan, perusahaan batubara terpaksa stop sementara lakukan aktivitas. Tapi dengan harga batubara yang stabil seperti saat ini, gonjang-ganjing karyawan mulai berkurang,” ujarnya.

 

Sementara, anggota DPRD Lahat, Andi Sucietera ST mengaku, sudah mendapatkan informasi tentang kekhawatiran pekerja tambang, saat musim hujan tiba banyak yang jadi pengurangan. Meski alasan yang jadi dasar perumahan karyawan oleh pihak perusahaan, terkadang bukan karena hujan. Pihak perusahaan diharapkan, tidak memanfaatkan momen musim penghujan untuk lakukan pengurangan karyawan.

 

“Pihak perusahaan jangan asal main PHK, dengan alasan akibat turunya produksi dampak musim hujan, jadi terpaksa merumahkan atau PHK karyawan. Pihak perusahaan diharapkan bisa bijak, meski musim hujan seperti sekarang ini berimbas kepada hasil produksi,” tegas Andi.

    Komentar