Sumsel Target Mandiri Pangan pada Tahun 2025

SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, me-launching program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) di tepian Plaza Lematang Lahat, Kamis (2/12/2021). Launching ini juga diikuti Pemerintah Kabupaten dan Kota di seluruh Sumsel secara virtual. Sumsel optimis dapat mandiri pangan 100 persen pada 2025.

“Disamping itu, berdampak penurunan angka kemiskinan di Sumsel, terutama sekali keluarga tidak mampu. GSMP akan mengubah pola pikir masyarakat Sumsel, dari konsumen menjadi produsen,” kata Deru.

Ia menambahkan, gerakan yang sangat sederhana, akan menjadikan orang-orang tercatat peduli kepada seluruh warga Sumsel. Tidak hanya Segmen tertentu, melainkan data terpadu kesejahteraan sosial, sudah linier kah penurunan angka kemiskinan dengan anggaran pendapatan belanja daerah.

Baca Juga :  Antisipasi Puncak Omicron, Pol PP Tingkatkan Patroli Prokes

“Saya selalu membandingkan dengan dana APBN maupun APBD, dalam bertujuan kesejahteraan masyarakat. Mengubah mindset berjiwa pembeli digeser jiwa penghasil,” ujarnya.

“Inilah disebut perbaikan pola pikir, pada 2022 semua CSR harus bertindak konkrit menuju Sumsel Maju, tidak perlu asesoris yang dibutuhkan kerja otentik,” tambah Deru.

Bupati Lahat, Cik Ujang merasa bangga dan berterimakasih kepada Gubernur Sumsel, atas program GSMP guna merubah cara berpikir dari konsumen jadi produsen.

“Di Lahat ini ada Sungai Lematang membentang, dan kebun-kebun dekat dengan desa. Nah, melalui inovasi dari Gubernur untuk bertanam di pekarangan rumah, sehingga tidak membeli lagi ke pasar, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Baca Juga :  Viral, Ibu Melahirkan Ditandu karena Jalan Rusak

Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Kabupaten Lahat, di setiap desa dilaksanakan di rumah masing-masing terlebih dahulu sebagai contoh.

“Saya inginkan GSMP ini kita bergerak, agar dalam memenuhi kebutuhan pangan bisa teratasi, dan efeknya menurunkan angka kemiskinan,” ujarnya.

Asisten Ekonomi dan Keuangan Setda Pemprov Sumsel, DR Ekowati Ratnaningsih SKM MKes menerangkan, tepat sasaran berdampak penurunan angka kemiskinan. Target 2021 dilaksanakan 240 desa, dimana satu desa perkecamatan, semakin tahun semakin meningkat.

“Di 2022, 50 persen jumlah desa diseluruh kecamatan telah melaksanakan GMSP, lalu di 2023, terlaksana 70 persen, kemudian pada 2024, mencapai 90 persen dan 2025 semuanya tercapai 100 persen menerapkan GSMP,” terangnya. (ANA)

    Baca Juga :  Stok Beras di Sumsel Aman hingga Lima Bulan Kedepan

    Komentar