SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Gempabumi dengan kekuatan M5,1 tercatat mengguncang Laut Banda, diwilayah Pantai Tenggara Maluku Barat Daya, pada Rabu (13/12/2023), Pukul 21.30 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, dari hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,53° LS ; 128,76° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 127 Km arah Timur Laut Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 165 km.
Adapun jenis dan mekanisme gempabumi, lanjut Daryono, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah, akibat deformasi batuan dalam lempeng pada sistem subduksi Banda.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust ),” paparnya.
Daryono menambahkan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Damer, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tegasnya.
Untuk itu, Daryono menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbuhnya.
Komentar