SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Tahun 2024 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam menargetkan untuk angka stunting di mengalami penurunan minimal 1 digit dari angka stunting di tahun 2022 lalu sebesar 11,6 persen. Sehingga angka stunting turun menjadi 10 persen.
Angka penurunan stunting yang ditargetkan Pemkot Pagaralam ini, jauh dibawah angka rata-rata stunting di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yakni di angka 18 persen.
Demikian dikatakan Asisten I Setdako Pagar Alam, Dahnial Nasution, saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pagaralam di Ruang Rapat DPPKBP3A / DPPKBP3A Kota Pagar Alam.
“Saat ini prevalensi stunting kita di angka 11,6 persen jauh dari tahun sebelumnya, prospek kerja kita meningkat baik dari sebelumnya di 15,5 persen, jauh dari angka rata-rata stunting Sumsel,” kata dia.
Menurut Dahnial, mengingat pergerakan yang dilakukan Pemkot Pagar Alam, dinilai baik dalam menangngani masalah stunting, dan beberapa daerah yang cukup baik. Akhirnya, Sumsel juga turun dari 25,5 persen menjadi 18 persen.
“Di tahun depan kita targetkan angka stunting kita turun satu digit,” ungkap Dahnial.
Dirinya mengatakan, dalam upaya penurunan angka stunting ini, Pemkot Pagar Alam menggalakkan 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pagar Alam Instansi Vertikal seperti Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pagaralam, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pagaralam, Satgas Stunting.
“Serta juga melibatkan unsur pemerintahan di Kecamatan, Kelurahan hingga tingkat RT/RW,” jelasnya. (ANA)
Komentar