17.462 KK Belum Ada Jamban

Lahat187 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, LAHAT– Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat mencatat dari 121.000 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Lahat, sebanyak 17.462 KK, belum miliki jamban. Tentu saja kondisi ini mempengaruhi kondisi lingkungan tempat tinggal. Apalagi data tersebut merupakan data 33 puskesmas yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Lahat.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat Taufik M Putra SKM MM, melalui Subkoordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Remaja, dan Olahraga Danang Sudiantoro SKM mengatakan, alasan tidak mampu dan keterbatasan, membuat mayoritas warga belum miliki jamban.

 

“Meskipun punya jamban tapi saluran pembuangannya dialirkan ke siring, juga termasuk kedalam kategori jamban tidak sehat,” jelasnya, Selasa (21/2)

 

Hanya saja, masih banyak warga saluran pembuangan akhir ke siring. Dia menjelaskan, kategori jamban sehat yang memenuhi syarat, tidak mencemari lingkungan, tidak mencemari sumber mata air, miliki konstruksi kuat dan permanen, dan ada septic tank. “Kalau dibuang ke siring, jelas tidak sehat. Karena mencemari lingkungan,” tegasnya.

 

Danang menjelaskan, tidak mencemari lingkungan dapat diartikan tidak menimbulkan bau dan tidak menghasikkan bakteri. Disamping itu, jarak antara sumber mata air dengan septitank minimal 10 meter, dan septic tank juga harus dilengkapi dengan tempat penyerapan. “Dalam pembuatan septic tank juga ada pertujuknya,” ujarnya.

 

Danang menambahkan, saat ini Dinas Kesehatan sedang berupaya untuk ajukan proposal pembangunan jamban sehat ke Bappeda Kabupaten Lahat melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Sebab Bappeda merupakan sekretariat Forum CSR. Sehingga bagi warga yang belum miliki jamban, dapat dibangun. “Belasan ribu ini kita usulkan, untuk realisasinya kita belum tahu,” tambahnya.

    Komentar