SUARAPUBLIK.ID, OKUT – Kementerian Kelautan dan Perikanan RI diyakini telah setuju memasukan Kabupaten OKU Timur, sebagai salah satu pengembangan Kampung Perikanan Budidaya di Indonesia.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Tubagus Sunarseno mengatakan, kegiatan dan anggaran pengembangan kampung perikanan budidaya, telah masuk dalam dokumen anggaran (pagu indikatif).
Menurutnya, anggaran tersebut akan difinalkan pada September 2022, saat muncul pagu definitif.
Adapun kegiatan yang telah dimasukan untuk Kabupaten OKU Timur, antara lain pengembangan dan peningkatan kapasitas produksi Unit Produksi Pakan Mandiri OKU Timur.
“Untuk perluasan areal perkolaman juga disiapkan oleh pihak kementrian, serta pengembangan perbenihan, melalui penyaluran bantuan untuk pembenih (UPR) dan pendederan juga disiapkan programnya oleh kementrian,” katanya, Kamis (05/08/2021).
Dia menambahkan, untuk pengembangan pasar patin OKU Timur, pihak akan melakukan koordinasi dengan Ditjen Peningkatan Daya Saing. Serta, akan berkoordinasi dengan BRSDMKP untuk peningkatan jumlah penyuluh.
“Di Indonesia hanya OKU Timur yang memiliki kampung patin, yaitu Desa Yosowinangun Kecamatan Belitang, dan OKU Timur merupakan penghasil terbesar ikan patin di Sumatera Selatan,” ujarnya.
Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah menambahkan, pihaknya menyambut baik program Kementrian mengenai Kampung Perikanan Budidaya. Mengingat Kabupaten OKU Timur merupakan penghasil Ikan Patin terbesar selain Kota Prabumilih.
“OKU Timur sendiri siap mengemban tugas yang diberikan Pemerintah Pusat,” katanya. (Aan)
Komentar