Transmusi Stop Operasi, Masyarakat Tak Masalah

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Masyarakat pengguna Bus Transmusi mengaku tidak terkendala meskipun bus milik Pemkot Palembang itu tak lagi operasi sejak awal Januari 2022. Bahkan pantauan koran ini, Rabu (5/1/2022), tidak terjadi penumpukan penumpang di sejumlah ruas jalan.

Dikemukakan salah satu warga pengguna Transmusi, yang enggan disebut namanya, kalau ia tidak terlalu berpengaruh dengan berhenti atau tidaknya Transmusi di muka umum. Sebab, masih banyak alternatif transportasi lain yang bisa digunakan.

“Tidak ada lonjakan penumpang, karena sudah banyaknya moda transportasi. Ada angkot, gojek, grab, LRT, dan lain-lain,” ujar salah satu warga yang suka menggunakan bus kendaraan umum, Rabu (5/1/22).

Baca Juga :  Tempat Penemuan Makam Kuno di 16 Ilir Lokasi Penting Kesultanan Palembang

Sementara pantauan media ini di Kalidoni dan Sako, warga yang biasa menggunakan Bus Transmusi lebih memilih menggunakan angkotan umum (angkot). Mereka tak memakai transportasi online lantaran harganya yang terbilang tinggi. “Kalau menggunakan transportasi online anggaran biaya yang dikeluarkan cukup besar, makanya lebih baik naik angkot saja,” kata Nia, warga Kalidoni.

Sementara itu, driver ojek online Santo mengaku, kalau sejak 2 Januari lalu, angkutan penumpangnya alami peningkatan. Jika biasanya ia mengantarkan makanan, maka sejak 2 Januari dialihkan sistem ke angkutan penumpang. “Saya juga tidak tahu sebabnya, mungkin akibat Bus Transmusi stop operasi,” sebut dia.

Baca Juga :  Ciptakan Sungai Bebas Sampah, Pemkot Bentuk Kampung Tangguh Nusantara

Diberitakan sebelumnya, Bus Transmusi Palembang per 1 Januari 2022 tidak lagi operasional. Lantaran Pemkot Palembang menghentikan pemberian subsidi mulai tahun ini. Sebab, nilai subsidi yang dikeluarkan Pemkot Palembang untuk pengelolaan BRT TMPJ ini mencapai Rp17 miliar pada tahun 2021 lalu, yang diberikan berkala tiap bulan.

Sementara hanya beroperasi di tahun 2022 ini Teman Bus, karena mendapatkan subsidi langsung dari Kementrian Perhubungan sebesar Rp50 Miliar. (Etr)

    Komentar