SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Dampak dari robohnya tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di lokasi bencana alam Jalan Lintas Tanjung Sakti Kabupaten Lahat, menuju ke Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, listrik tiga Kabupaten padam.
Menurut Wegig Agus Triyogo Manager PT PLN Persero UPT Bengkulu, pihaknya tengah berupaya untuk memasang tower emergensi, agar kabel listrik tegangan tinggi itu bisa dipasang.
“Jalur ini merupakan SUTT, roboh towernya, di tower 107, roboh pada Tanggal 20 Januari 2022, sehingga mengakibatkan aliran listrik tegangan tinggi 150 PK, dari Pagaralam ke Manna Bengkulu Selatan tidak bisa dialirkan,” kata dia, Minggu (23/1/2022).
Wegig menambahkan, ada 3 kabupaten yang menggunakan jalur itu, yakni Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur Provinsi Bengkulu.
“Iya betul, listrik disana padam. Kami mengalami kesulitan karena kondisi di lokasi tower roboh terus hujan, namun mohon doanya agar bisa cepat terpasang tower emergensinya,” ungkapnya.
Saat ini, kebutuhan listrik di 3 kabupaten itu, menggunakan listrik sementara, atau listrik yang bersumber dari genset.
“Namun kebutuhan listrik disana kan besar, jadi tidak bisa tercover oleh genset, dan diberlakukan secara bergantian. Target kami hari ini (Minggu, Red)tower bisa terpasang, dan bisa dialiri listrik,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Tanjung Sakti Pumi Yefri Kurniawan menuturkan, dampak dari rusaknya jaringan listrik itu, satu dusun, yakni Dusun Pulau Timun Desa Tanjung Sakti Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat, juga mengalami padam listrik sejak longsor terjadi.
“Sejak longsor pada Tanggal 20 Januari 2022, satu dusun itu terjadi padam listrik, hingga saat ini masih padam, karena jaringan listrik juga terdampak longsor,” tuturnya. (ANA)
Komentar