SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi salah satu dari tiga lokasi Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 Tahun 2021 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat dan US Army Puslatpur TNI AD di Martapura, Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Meski dilakukan pada saat Indonesia masih dalam suasana pandemi COVID-19, Gubernur Sumsel Herman Deru tidak terlalu khawatir terhadap latihan militer terbesar sepanjang kerjasama Indonesia dengan Amerika Serikat ini.
Kata Deru, latihan gabungan tersebut tidak dilakukan di tengah pemukiman masyarakat. Melainkan, hanya di dalam Objek Militer Baturaja (OMIBA) yang memiliki luas lahan sebesar 43 ribu hektar.
“Jadi itu bukannya latihan di tengah desa, itu di dalam kompleks OMIBA,” ungkap Deru, ditemui di kantornya, Kamis (5/8/2021).
Lanjut Deru, kedua anggota, baik dari TNI AD ataupun US Army, telah cek kesehatannya terlebih dahulu. Sehingga tidak memungkinkan untuk menularkan virus corona (COVID-19).
“Malahan TNI ini punya komitmen untuk menuntaskan pandemi. Tapi kita harusnya bangga, Sumsel menjadi salah satu dari tiga daerah sebagai tempat latihan gabungan ini, selain Balikpapan dan Manado,” jelasnya.
Diketahui, latihan terbesar sepanjang sejarah kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat ini, diselenggarakan mulai 1 hingga 14 Agustus 2021 di tiga tempat berbeda. Yaitu Puslatpur Kodiklatad di Baturaja, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan dan Makalisung di Manado.
Sedangkan materi yang dilatihkan meliputi Staff Exercise, Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation dan Medical Exercise (Medex), serta dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET), dan Garuda Airborne. (ANA)
Komentar