Target Herd Immunity Sumsel Baru Tercapai di 10 Daerah

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Target Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mencapai herd immunity sudah terealisasi sejak pekan lalu. Bahkan, vaksiansi di Sumsel terus bertambah dan berada di angka 72,10 persen.

Namun, dari 17 Kabupaten Kota yang ada di Sumsel baru 10 yang mencapai herd immunity. Di mana, untuk mencapai status ini, vaksinasi harus mencapai 70 persen. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy saat di hubungi, Senin (27/12/2021).

Dijabarkanya 10 kabupaten kota yang capaian vaksinasinya sudah di atas 70 persen yaitu Prabumulih yang sudah mencapai 86,23 persen, Palembang capaian vaksinasinya 81,96 persen, Musi Banyuasin capaian vaksinasinya 77,35 persen, OKU Selatan capaian vaksinasinya 76,58 persen, Empat Lawang capaian vaksinasinya 76,38 persen, PALI capaian vaksinasinya 73,77 persen, Lubuk Linggau capaian vaksinasinya 72,97 persen, Pagaralam capaian vaksinasinya 72,66 persen, OKU capaian vaksinasinya 71,71 persen, Muara Enim capaian vaksinasinya 71,36 persen.

Baca Juga :  Pemerintah Tetapkan Satu Harga Minyak Goreng Rp14 Ribu per Liter

“Untuk sisanya saya berharap segera kejar targer Vaksinasinya hingga akhir tahun ini,” katanya.

Sementara itu untuk update capaian vaksinasi saat ini 72,10 persen atau 4,544,636 untuk dosis pertama dari target vaksinasi di Sumsel sebanyak 6.303.096 orang. Sedangkan untuk dosis kedua baru 2.603.674 atau 41,31 persen

Ditambahkan Lesty saat ini Covid-19 di Sumsel masih dalam pelandaian. Dari data yang ia terima untuk Bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit di Sumsel sudah 3 persen, dan di Palembang BOR nya 4 persen.

Baca Juga :  Kuota Minyak Murah Rp14 Ribu per Liter Ditambah 3 Ton

“Kita juga saat ini masih fokus agar Varian Baru Omicron tidak masuk ke Sumsel. Untuk itu, tantangan kita di depan mata pada momen Malam Tahun baru. Saya berharap masyarkat untuk tidak berkerumunan dan tetap menerapkan Protokol Kesehatan agar momen tahun baru ini tidak ada lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi,” ungkapnya. (ANA)

    Komentar