SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – YC (20), pegawai seblak di Palembang nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri menggunakan jilbab yang diikat di ventilasi jendela kamar.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 11.12 WIB, di Jalan Kolonel H Burlian, Kompleks Bougenville, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL) Palembang.
Sinta (30), kakak ipar korban mengatakan, sebelum mengakhiri hidup, sang adik sempat membuat status di WhatsApp.
“Uang Bisa dicari, tapi menggeluarkan uang untuk mengetahui sifat seseorang itu tidak rugi,” kata Sinta, membacakan pesan status yang ditulis YC di WhatsApp.
Tak hanya itu, kata Sinta, satu pekan sebelumnya sang adik juga sempat bilang sama keluarga. “Tunggulah, satu minggu lagi kalian akan menangis,” kata Sinta, menirukan omongan sang adik.
Rupanya, omongan itu tidak hanya sekedar omong kosong. Korban mengakhiri hidup tepat satu minggu setelah dia menelpon keluarga.
“Dia ini (YC) dimarahin sama Ibu karena sering pulang malam. Ibu juga tau dia pulang malam karena melihat dari status WhatsAppnya YC. Kalau sama saya disembunyiin statusnya. Sama keluarga di Empat Lawang tidak,” terang Sinta.
Sinta juga tidak menyangka sang adik nekat mengakhiri hidup dengan cara seperti itu. “Kalau ada masalah itu bilang. Tapi, dia tidak pernah mau cerita,” tangis Sinta.
Saat ini jasad korban sudah dibawa ke Kabupaten Empat Lawang untuk dikebumikan. (ANA)
Komentar