SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Mantan Bupati Kabupaten Banyuasin, Amiruddin Inoed, meninggal dunia, Rabu kemarin (3/11/2021). Amiruddin yang memimpin Banyuasin selama dua periode itu, menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Charitas Palembang.
Amiruddin yang merupakan Bupati pertama Kabupaten Banyuasin setelah pemekaran dari Musi Banyuasin pada tahun 2003, menjabat sebagai Bupati selama sepuluh tahun, sejak 2003 hingga 2013.
Gubernur Sumsel Herman Deru, turut berduka cita serta sangat merasa kehilangan sosok Amiruddin. “Kemarin saya sudah melayat kesana (kediaman Amiruddin Inoed). Jujur saya sangat kehilangan,” kata Deru, saat di wawancarai di kantor Gubernur Sumsel, Kamis (4/11/2021).
Deru juga mengenang masa-masa ia dan almarhum saat menjabat sebagai Bupati. Menurut Deru, ada banyak pemikiran Amiruddin tentang kemajuan pertanian yang menjadi acuannya di OKU Timur.
“Waktu jadi Bupati sama-sama dengan saya di OKU Timur, menjadi, beliau satu persepsi dengan saya yang ingin sama-sama membangun Sumsel,” jelasnya.
Salah satu pemikiran Amiruddin Inoed yang ia pakai di Kabupaten OKU Timur, saat ia masih menjabat Bupati yakni, dengan memanfaatkan marginal menjadi lahan-lahan produktif termasuk tentang peningkatan intensifikasi. Bahkan, bisa meningkatkan hasil panen pertanian menjadi dua kali dalam satu tahun.
“Itu semua berkat pemikiran beliau dan Alhamdulillah dilanjutkan Bupati yang sekarang, Askolani. Saat ini pun kita tetap fokus pada ketahanan pangan dan peningkatan produksi pertanian. Ia (Amiruddin Inoed) patut dikenang karena pemikiran dan jasanya membangun Sumsel,” ucapnya. (ANA)
Komentar