Suarapublik.id, Lahat – Perusahaan Air Minum Daerah (PAM) yang berada di Desa Pagar Jati, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, yang belum lama diterjang banjir bandang hingga detik ini belum juga diperbaiki, dimana, setidaknya 50 sambungan pipa yang mengaliri tiga desa, Lubuk Tabun, Lubuk Dalam sebagian dan Pagar Jati sendiri sama kondisinya.
Padahal, Balai Besar Air Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menyerahkan aset tersebut, kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang, dengan total keseluruhan mencapai Rp 32 M. Tapi keadaannya sangat memprihatinkan, dimana, pasokan air bersih sama sekali tidak mengalir lagi ke penduduk desa.
Kepala Desa (Kades) Pagar Jati, Parianto membenarkan, kondisi PAM didesanya hingga detik ini belum juga diperbaiki, semenjak diterjang banjir bandang belum lama ini.
“Ada 50 batang pipa yang mengaliri tiga desa, tidak bisa digunakan lagi,” terangnya, dihubungi via ponsel, Kamis (3/3/2022).
Bahkan, sambung dia, Pemerintah Desa (Pemdes) telah mendatangi Kantor PDAM Tirta Lematang, supaya bisa dilakukan pembenahan.
“Tapi, belum ada respon dari mereka. Kini, warga desa dibantu dengan tedmond untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” ucap Parianto.
Parianto mengharapkan, agar PAM di Pagar Jati bisa segera diperbaiki, karena kebutuhan air bersih sangat mendesak sekali.
“Agar kiranya instansi yang berwenang dapat segera ke lokasi, dan memperbaikinya dalam waktu dekat,” tegasnya.
Komentar