SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Sentra perkebunan kopi di Pagar Alam, tidak hanya menjadi tumpuan bagi masyarakat, namun pemgembangan sektor perkebunan pun menjadi fokus Kementerian PUPR, karena menjadi magnet pendukung sektor agrowisata.
Plt Kepala Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Pagar Alam, David Kenedi mengatakan bawha kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyedia Perumahan wilayah Sumsel telah merealisasikan sarana pendukung berupa rumah produksi kopi.
“Saat ini sudah dibangun satu rumah produksi kopi di Kelurahan Candi Jaya, dimana tempat tersebut akan menjadi sentra pengolahan kopi di Kecamatan Dempo Tengah,” jelasnya.
Dan saat ini juga, kata David, sedang berlangsung pembangunan rumah produksi di tiga lokasi, yang nantinya juga diharapkan menjadi sentra pengolahan kopi rumahan, untuk menghasilkan kopi dengan kualitas baik atau oleh penggiat kopi dikenal dengan istilah premium.
Ia menyebutkan, sejauh ini juga, keberadaan rumah produksi kopi di Pagar Alam, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat pendatang.Itu terbukti dengan adanya kunjungan dari berbagai kalangan termasuk juga para mahasiswa.
“Yang artinya pengolahan kopi di rumah produksi bisa menjadi daya tarik untuk kemajuan sektor agrowisata, serta menjadi rumah edukasi bagi pendatang,” jelasnya.
Dikatakanya, keseriusan kementerian PUPR menggelontarkan bantuan melalui program BPM Livelihood menyiapkan sarana pendukung olahan kopi sangat benar.
“Bahkan bantuan serupa pun diakui siap di gelontarkan oleh pihak kementerian, asalkan ada kesungguhan dan kesiapan dari masyarakat baik itu hibah lahan serta terbentuknya Kelompok Pemelihara Pemanfaat (KPP),” terangnya. (ANA)
Komentar