SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni mengungkapkan, bahwa banyak sekali usaha masyarakat yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Namun terkendala oleh permasalahan teknis, Kualitas industri, dan permodalan. Sehingga dibutuhkan peranan Pemerintah Daerah sangat besar dalam hal pemberdayaan masyarakat.
Dikatakan Alpian, permodalan sebenarnya menjadi syarat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu tingkat kesejahteraan sebuah daerah atau negara dapat diukur dari seberapa mudah masyarakat dalam mengakses produk-produk jasa keuangan, terutama di wilayah pedesaan.
Berbicara tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR), Alpian mengatakan, Pemerintah Kota Pagar Alam juga memiliki suatu program, yakni KUR 0 persen. Prosesnya masih secara perbankan.
“Akan tetapi setelah terjadi akad barulah Pemerintah masuk untuk membayar bunga dari pinjaman tersebut,” ungkapnya, Sabtu (22/10/2022).
Menurut Alpian, dengan program itu pelaku UMKM yang meminjam uang di Bank hanya membayar peminjamannya saja. Kemudian melalui program TPAKD Kota Pagar Alan juga ada program satu rekening satu pelajar (KEJAR) kepada pelajar di setiap Sekolah di Kota Pagar Alam.
Hal ini mengajarkan kepada para pelajar untuk menabung sedari dini dengan membuka rekening tabungan.
“Alhamdulillah, tren KUR 0 persen ini selalu meningkat sejak 2019 hingga 2022 ini. Untuk program I pelajar I rekening dengan target seluruh pelajar yang ada di Pagar Alam serta kita maksimalkan lagi dengan minimal I keluarga I rekening,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Alpian berharap akan membawa dampak dan manfaat terhadap pertumbuhan sektor UMKM melalui penyaluran KUR dan juga memberikan dampak pada peningkatan minat menabung bagi para pelajar di Kota Pagar Alam mulai dari tingkat TK SD SMP dan SMA sederajat. (ANA)
Komentar