SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Menjelang bulan suci Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi para penjual kembang di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) di kota Palembang.
Pasalnya tradisi masyarajat nyekar mendekati bulan suci Ramadhan terus dilaksanakan oleh sejumlah umat muslim.
Rara (14) salah seorang penjual kembang di TPU Kamboja mengungkapkan, bahwa sudah 2 hari ini jualan kembangnya laris manis di buru oleh pembeli.
“Alhamdulillah sudah 2 hari ini jualan kembang ramai pembeli, bahkan kemarin bisa meraih omzet hingga Rp 1 juta,” ungkap Rara saat ditemui di tempat jualannya di TPU Kamboja, Selasa (29/3/2022).
Menurut Rara, tahun ini ramai dari 2 tahun kemarin pada saat pandemi sedang ganas-ganasnya.
“Kalau 2 tahun kemarin meski sudah menjelang bulan suci Ramadhan sepi pembeli, sehari hanya bisa dapat uang Rp 2 ratus ribu rupiah,” tutur Rara.
Rara sendiri berjualan kembang dari pukul 6.30 hingga pukul 5.30 WIB.
“Jualan dari pagi hingga sore, biasanya kalau pagi ibu yang jualan karena saya masih sekolah nah sorenya baru saya yang jualan,” kata Rara.
Adapun untuk kembang lanjut Rara, berasal dari tanaman rumah mereka sendiri.
“Kembang hasil tanaman kita tapi ada juga yang kita beli seperti kembang kertas,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kembang yang jual dibandrol dengan harga Rp 3 ribu per satu kantongnya.
“Kalau satu kantongnya dijual dengan harga Rp 3 ribu tapi kalau ambil 3 dijual seharga Rp 10 ribu rupiah,” bebernya.
Adapun untuk kesegaran kembang kata Rara bertahan hanya 2 hari.
“Kalau sudah lewat dua hari kembang akan layu tidak segar lagi, dan kembang-kembang layu itu tidak akan kami jual tapi kami buang,” pungkasnya.
Komentar