Pelabuhan Tanjung Carat Tarik Perhatian Perusahan Besar China Shanxi

Sumsel62 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pelabuhan Tanjung Carat terus menarik perhatian dari berbagai investor besar baik dalam maupun luar negeri, kali ini dari perusahan besar China Shanxi lnternasional Economic dan Technical Co. Ltd.

Setelah melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Carat dengan rombongan, General Manager of Shanxi Internasional Economic dan Technical Co. Ltd Indonesia, Jason Hang mengatakan pelabuhan tanjung carat memi|iki lokasi yang sangat strategis.

“Selain lokasinya sangat bagus, Sumsel juga mempunyai potensi Sumber Daya Alam yang berlimpah,” katanya, saat Rapat bersama Gubernur Sumsel, Herman Deru.

Baca Juga :  Stok Vaksin untuk Anak di Sumsel Kembali Bertambah

Jason mengungkapkan ketertarikannya untuk berinvestasi di Pelabuhan Tanjung Carat, selain memiliki Iokasi yang strategis Sumsel juga mempunyai potensi SDA yang berlimpah.

“Kita sangat berharap ikut serta investasi di Pelabuhan Tanjung Carat. Semoga dalam waktu dekat dapat melakukan kerjasama dengan menandatangani MoU,” ucapnya.

Sementara itu, Deru menyambut baik atas respon yang diberikan oleh Jason Hang. Dimana kabar ini tentu menggembirakan bagi masyarakat Sumsel karena Sumsel akan punya pelabuhan samudera dengan hasil kerjasama yang baik.

“Kita ingin dia membangun di tanjung carat. Secara umum kita satu pemikiran jadi tinggal menunggu teknisnya saja (Feasibility Study) dan kita harus menyiapkan mitra nasional dan mitra daerah artinya dia juga membuka diri untuk kemitraan tersebut. Dan kitajuga ingin begitu,” ujarnya.

Baca Juga :  Viral, Ibu Melahirkan Ditandu karena Jalan Rusak

Dia menjelaskan pelabuhan tanjung carat merupakan impian masyarakat Sumsel dimana masyarakat menginginkan sekali mempunyai pelabuhan samudera sehingga hasil komoditas dapat langsung diekspor dari pelabuhan tersebut.

Meski saat ini Sumsel masih mempunyai pelabuhan Bom Baru namun pelabuhan tersebut sudah tidak memungkinkan Iagi.

“Jadi semua akan terintegrasi disana seperti batubara, minyak, gas, termasuk hasil perkebunan seperti karet, sawit dan SDA lainnya,” ucap Deru. (ANA)

    Komentar