SUARAPUBLIK.IDZ, MUBA – Debat Publik Kedua Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Musi Banyuasin (Muba), Rabu (20/11/2024) malam diwarnai aksi Walk Out (WO) oleh paslon nomor urut 2 Toha-Rohman.
Aksi WO ini dilakukan saat sesi pertanyaan terbuka, dimana paslon Toha-Rohman menilai sesi tersebut tidak sesuai kesepakatan.
“Kami tidak akan mengikuti sesi ini karena tidak sesuai kesepakatan,” ujar Cawabup Nomor Urut 2 Rohman.
Tak pelak pendukung Cabup Cawabup Toha-Rohman langsung WO dari ruangan debat dan meneriaki KPU Muba curang.
“KPU curang,” teriak pendukung Toha-Rohman.
Sebelumnya, Cabup dan Cawabup Muba Nomor Urut 1 Lucianty-Syaparuddin tampak tegas dan lugas menjawab pertanyaan dari panelis. Misalnya saja, upaya Cabup Cawabup Lucianty-Syaparuddin untuk memperhatikan UMKM dan Koperasi di Muba.
“Memberikan perhatian untuk program UMKM dan koperasi di Muba juga merupakan bagian untuk menekan indeks rasio gini di Kabupaten Muba,” tegas Cabup Lucianty.
Sementara, usai terjadi WO Ketua KPU Muba Sigid Nugroho menyampaikan rangkaian dan tahapan pelaksanaan debat publik kedua sudah sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Rangkaian debat publik ini juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Bawaslu, jadi pelaksanaan debat tetap berjalan,” tegas Sigit.
Pada kesempatan itu, paslon Cabup Cawabup Muba Nomor Urut 1 Lucianty-Syaparuddin tetap mengikuti pelaksanaan debat dan memberikan closing statemen.
“Debat publik ini tahapan yang harus diikuti, kami terima kasih atas dukungan masyarakat Muba yang menjadi napas perjuangan bagi kami paslon nomor urut 1,” tegas Lucianty.
Sebelumnya, diwarnai aksi Walk Out (WO) oleh paslon nomor urut 2 Toha-Rohman. Aksi WO ini dilakukan saat sesi pertanyaan terbuka, dimana paslon Toha-Rohman menilai sesi tersebut tidak sesuai kesepakatan.
“Kami tidak akan mengikuti sesi ini karena tidak sesuai kesepakatan,” ujar Cawabup Nomor Urut 2 Rohman.
Tak pelak pendukung Cabup Cawabup Toha-Rohman langsung WO dari ruangan debat dan meneriaki KPU Muba curang.
“KPU curang,” teriak pendukung Toha-Rohman.
Komentar