Lebih Nyaman dengan Pertamax Turbo

Kota Palembang755 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Suara berdecit rem terdengar nyaring saat motor berwarna merah berhenti di lantai bercat merah di depan salah satu dispenser SPBU Pertamina 21-30101 Coco Kenten. Seorang pria berhelm hitam langsung menurunkan penyanggah motor dengan kaki kirinya, dan membuka tangki motornya.

 

Ia adalah Heru Santoso, 37 tahun, guru di salah satu sekolah swasta di Palembang. Pegawai SPBU yang berdiri disamping dispenser SPBU itu pun dengan cekatan langsung bertanya BBM apa yang akan dipakai. “Pertamax Turbo, full,” ucap Heru singkat. Pegawai ini pun mengambil nozzle warna merah dari dispenser tersebut.

 

Tak butuh waktu lama, kendaraan milik Heru pun diisi BBM sesuai permintaannya. Di layar monitor dispenser tertera total Rp54.400. Ini adalah jumlah yang harus dibayar Heru. Pria itu pun terlihat membuka dompetnya. Bukan uang tunai yang dikeluarkan, melainkan debit Bank Mandiri.

 

Heru menjelaskan, sejak awal 2022, dirinya memang sudah move on, dari sebelumnya pengguna Pertalite menjadi Pertamax Turbo. Ayah dari tiga anak itu pun mengaku tak ingin repot antri tiap kali mau isi BBM.

 

“Bisa dilihat itu antrian Pertalite panjang sekali. Saya bisa saja isi Pertamax, tapi memang sejak setahun terakhir ini, saya konsisten pakai Turbo, karena saya merasakan ada yang beda dengan kendaraan saya saat pakai Turbo ataupun BBM jenis lain,” ucapnya.

 

Ia mengaku, kendaraannya terasa lebih ringan, dan lebih hemat. “Memang harganya mahal, tapi efek untuk kendaraan saya sangat besar. Apalagi kendaraan ini setiap hari selalu saya pakai untuk kerja dan aktivitas sehari-hari, jadi tentunya saya ingin rawat dan jaga kendaraan ini,” ucapnya.

 

Warga Jalan Bambang Utoyo, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang ini menjelaskan, performa mesin kendaraannya lebih baik dan tidak mengeluarkan suara keras atau kasar saat dipakai. Senada, Tasya Arinisari, 29 tahun, mengaku Honda PCX 150 miliknya memang selalu menggunakan Pertamax Turbo sejak pembelian motor hingga saat ini.

 

“Motor ini kan ibaratnya teman hidup saya, kemanapun saya pakai motor ini. Jadi ya harus disayangi. Ibaratnya kalau mau hidup sehat kita harus minum susu, nah kalau motor ini ya akan lebih bagus jika diisi BBM dengan ron yang baik,” ujarnya.

 

Wanita yang bekerja sebagai marketing di salah satu bank swasta ini mengaku bahwa motor yang dipakai adalah hasil jerih keringatnya sendiri. Karena itu, ia benar-benar merawat motornya agar selalu prima saat dikendarai.

 

“Memang untuk perawatan motor, saya tidak asal-asalan, karenanya BBM nya juga yang saya pakai adalah Turbo,” ucapnya. Penggiat otomotif Sumsel, Aswari Rivai mengatakan, ia menilai menggunakan bahan bakar dengan RON yang tinggi memang sudah sangat tepat. “Untuk masyarakat berpenghasilan memang tidak pantas rasanya menggunakan BBM bersubsidi. Karena BBM bersubsidi adalah diperuntukkan untuk mereka yang berpenghasilan rendah,” ucapnya.

 

Lagipula, kata dia, saat ini sudah saatnya masyarakat berpaling ke BBM dengan RON tinggi. “Manfaatnya banyak, kalau menggunakan Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan sebagainya, tentu imbasnya pada performa kendaraan itu sendiri. Juga mengingatkan kita agar tidak mengambil hak mereka yang memang sudah selayaknya mendapatkan jatah BBM bersubsidi,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, saat ini penggunaan BBM non subsidi khususnya Pertamax Turbo memang mengalami lonjakan yang cukup besar. Bahkan dibanding dua bulan sebelumnya, konsumsi Pertamax Turbo meningkat sebesar 50 persen.

 

“Intinya karena kesadaran masyarakat saat ini. Memang berdasar analisa kami, mereka (konsumen) ingin menggunakan BBM yang kualitasnya lebih baik, daripada RON yang rendah, atau ditengah-tengah, mereka lebih memilih Pertamax Turbo. Jadi pilihannya ya ke Pertamax Turbo,” ucapnya.

 

Kesadaran itu juga karena masifnya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan pihaknya. “Selain baik untuk mesin kendaraan, Pertamax Turbo juga baik untuk lingkungan karena dikenal sebagai bahan bakar ramah lingkungan,” jelasnya.

 

Diungkapkan Nikho, Pertamax Turbo juga dilengkapi dengan formula Pertamina Technology dan Ignition Boost Formula. Ini adalah formula yang dirancang untuk menjaga mesin dari karat, membuat mesin lebih tahan lama. “Karenanya, pemakaian bahan bakar jadi lebih efisien, juga meningkatkan akselerasi kendaraan. Ini merupakan produk yang ramah lingkungan karena kandungan sulfur yang rendah sehingga buangan gas emisi dengan karbon lebih sedikit,” ucapnya.

 

Diketahui, untuk kandungan sulfur Pertamax Turbo tidak lebih dari 50 ppm dengan kata lain setara Euro IV. “Di Sumsel ini, sudah ada sebanyak 40 SPBU yang menyediakan Pertamax Turbo. Karena adanya peningkatan konsumsi, maka kita merencanakan nantinya SPBU yang menyediakan Pertamax Turbo makin bertambah,” pungkasnya.

    Komentar