SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Palembang di Jalan Demang Lebar Daun, mengalami musibah kebakaran pada Rabu kemarin (17/11/2021), sekitar pukul 16.00 WIB.
Meski mengalami kerusakan fasilitas, namun proses administrasi masih bisa berlangsung. Warga bisa melakukan administrasi kependudukan di kantor UPTD yang ada di kantor Camat.
Dikatakan Kepala Disdukcapil Palembang, Dewi Isnaini, bahwa kebakaran terjadi di ruang server Dukcapil, dengan beberapa unit komputer dan peralatan elektronik lainnya hangus terbakar.
Untungnya api tidak merambat ke ruang arsip sebelah. Di mana jutaan dokumen fisik penting seperti Kartu identitas, akta kelahiran, dan Kartu Keluarga, tersimpan semenjak jaman pra-elektronik.
“Pada sekitar pukul 4 sore kemarun, kami yang di lantai 3 sedang mengadakan rapat, tiba-tiba terdengar suara ledakan di lantai kedua. Kami segera turun untuk memeriksa keadaan dan melihat kobaran api, langsung kami lakukan tindakan awal sambil menunggu Pemadam Kebakaran. Akhirnya api bisa padam sekitar pukul 5 sore (17.00 WIB),” terang Dewi, di kantor yang tengah dibersihkan, Kamis (18/11/2021).
Menurunya, kebakaran melahap ruangan server, yaitu jantung operasi online Dukcapil Palembang, sehingga pelayanan tidak dapat berlangsung dalam kapasitas penuh sampai dipulihkan.
Dewi mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menentukan apabila ada data yang hilang akibat kebakaran, tetapi meyakinkan bahwa semua data yang penting telah memiliki cadangan di pusat. Sehingga data masyarakat tetap tersimpan untuk penggunaan ke depannya.
Asal kebakaran masih belum diketahui pasti, namun penyelidikan telah diserahkan ke polisi untuk menentukan penyebab kebakaran ini.
Sementara itu, Wakil Walikota Palembang Fitranti Agustinda, mengatakan bahwa pihak dari dinas kebersihan telah dihimpun untuk membantu percepatan pemulihan kantor, dia berharap kantor Dukcapil dapat kembali beraktivitas kembali secepat mungkin.
“intinya adalah supaya pelayanan Dukcapil ini bisa kembali lagi seperti sebelumnya,” tutur Fitrianti.
Pantauan di lapangan tampak kaca lantai 2 gedung pecah akibat panas dan upaya pemadaman, tembok sedikit bercak hitam akibat gosong terbakar api, serta busa dan air yang digunakan untuk mematikan api masih tersisa. (ANA)
Komentar