Gempabumi Tektonik M5,0 Guncang Kepulauan Talaud Sulut

Nasional48 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Wilayah Pantai Barat Daya Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik. Menurut hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.

 

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,7° LU ; 126,63° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 33 Km arah Barat Daya Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 28 km.

 

Jenis dan mekanisme gempabumi, Menurut Daryono, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya penyesaran dasar laut pada Lempeng Laut Maluku.

Baca Juga :  Lebih Inovatif Dari Negara Barat, Indonesia Kembangkan Bioplastik Menggunakan Pati Dan Bekatul

 

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” katanya, Selasa (26/12/2023).

 

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Salibabu, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas IV – V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), daerah Lirung dan Moronge.

 

Serta, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Kota Melonguane dengan skala intensitas III – IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Kota Tahuna dan Kota Ondong dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Baca Juga :  Lebih Inovatif Dari Negara Barat, Indonesia Kembangkan Bioplastik Menggunakan Pati Dan Bekatul

 

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tegasnya.

 

Untuk itu, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

 

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” harapnya.

    Komentar