SUARAPUBLIK.ID, OKU TIMUR – Dua mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) OKU Timur berhasil menyelesaikan program Student Exchange di Asia University Taiwan.
Kedua mahasiswa tersebut, yakni Rikha dan Imam, yang telah kembali ke tanah air Indonesia. Kepulangan dua mahasiswa tersebut merupakan wujud keberhasilan program Student exchange telah di jalankan oleh kampus yang baru berdiri kurang lebih 4 tahun yang lalu.
Dalam program Student Exchange ini, Ketua STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Didi Franzhardi mengatakan, kegiatan mahasiswa selama 2 semester di Asia University Taiwan.
Selain mengikuti perkuliahan dengan Mahasiswa – Mahasiswa yang berasal dari berbagai negara, mereka juga diberikan kesempatan mengikuti program program kegiatan kemahasiswaan di negara Taiwan tersebut.
“Bahkan diwaktu luang di luar jam kuliah, mereka (Rikha dan Imam) bekerja paruh waktu yang menghasilkan gaji jutaan rupiah,” ungkapnya, Selasa (30/01/2024).
Didi menambahkan, Program Student Exchange yang telah berjalan menghasilkan alumni 7 mahasiswa, pada akhir Februari 2024 juga akan memberangkatkan dua Mahasiswa lagi sebagai regulasi program ini, dan 11 mahasiswa yang sudah dipersiapkan untuk berangkat pada September 2024.
Lanjut Didi, Setelah mereka kembali ke Indonesia, mereka wajib lapor ke kampus STKIP Muhammadiyah OKU Timur untuk kembali aktif sebagai mahasiswa, dan melanjutkan perkuliahan. Dengan menyelesaikan mata kuliah yang masih tersisa. Sedangkan mata kuliah yang diambil di kampus Asia university Taiwan akan dikonversikan.
“Kami berharap Rikha dan Imam bisa memberikan contoh dan semangat bagi mahasiswa lainnya untuk terus melanjutkan program ini, terangnya.
Menurut Didi, hal tersebut sesuai dengan pesan Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah kepada Rikha dan Imam untuk menjaga nama baik Indonesia khususnya Kabupaten OKU Timur, dan setelah Kepulangan di OKU Timur bisa juga mengaplikasikan ilmu yang didapat di kampus asalnya.
“Selain program Student Exchange ke Taiwan, kampus juga telah mengirim 3 mahasiswa dan 1 orang dosen ke Malaysia untuk mengikuti KKN, PKm baru-baru ini,” imbuhnya.
Komentar