SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG, – Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti, keluhkan Dermaga Tangga Buntung tidak terawat dan menghawatirkan ketika arus mudik Lebaran nanti.
Kekhawatiran Fitri timbul saat berada di atas ponton tempat Perahu Jukung, Speed Boat dan Getek bersandar tempat menaikan dan turun penumpang melalui jalur Sungai Musi itu sebagian lantai ponton hanya di tampal mengunakan kayu yang sudah usang untuk menutupi lobang.
“Ini sudah tidak terawat, berkarat dan sebagian ponton sudah miring, ini bisa membahayakan,” tegasnya Rabu (29/3/2023) saat berada di ponton (dermaga besi) penyebrangan transportasi sungai Dermaga Tangga Buntung Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus Palembang.
Menurut Fitri akan ada lonjakan arus mudik lebaran tahun ini, bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Musi bagian Hulu yang biasa naik dan turun melalui Dermaga Tangga.
“Padahal tahun lalu ia juga sudah mendatangi dermaga ini, tetapi tidak ada perubahan,” tegasnya lagi
Fitri sangat menyayangkan kondisi dermaga yang kerap paling banyak digunakan warga untuk jakur trasnportasi sungai ini, terlebih Dermaga Tangga Buntung ini satu kesatuan yang langsung bersebelahan dengan Pasar Tradisional Tangga Buntung.
“Di dermaga ini aktifitasnya cukup padat, karena banyak bongkar muatan untuk pedagang,” tegasnya.
Bahkan mata Fitri juga dikagetkan ruangan kecil diatas dermaga yang digunakan untuk penjualan tiket angkutan sungai, lebih mirip gudang ketimbang loket penjualan tiket.
“Kita minta sama Dishub untuk memberi perhatian lebih dermaga dermaga sungai ini,” jelasnya.
Bahkan dari 9 dermaga yang tersebar di sepanjang aliran Sungai Musi dari informasi Dishub hanya empat dermaga yang berfungsi dengan baik.
“Hari ini juga kita akan bertolak ke Dermaga 7 Ulu yang berada di bawah Jembatan Ampera,” ungkapnya.
Komentar