Divre III Tangkap Pelaku Aksi Pencurian Material Prasarana Kereta Api

KAI53 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG | Aksi pencurian material prasarana dan sarana kereta api, masih sering terjadi di wilayah operasional Divre III Palembang. Berakibat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.

Kabag Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan, di Divre III Palembang masih terjadi pencurian material prasarana dan sarana kereta api. Di antaranya kabel/kawat sinyal, pendrol, rel, semboyan 21, (tanda atau lampu berwarna merah pada kedua sisi kanan dan kiri suatu kereta/gerbong, menandakan bahwa kereta/gerbong ini mengakhiri rangkaian kereta api). Keberadaannya sangat penting dalam operasional KA dan berpengaruh terhadap keselamatan perjalanan kereta api.

Aida menjelaskan, menutup tahun 2021, tanggal 31 Desember 2021 lalu, telah dilakukan penangkapan pelaku pencurian kabel sinyal yang berada di wilayah Gunung Megang Muara Enim. Penangkapan ini merupakan hasil kerjasama dan koordinasi yang baik dari unit pengamanan PT KAI Divre III Palembang dan jajaran Polsek Gunung Megang.

Pelaku pencurian tersebut saat ini sudah diamankan di Polsek Gunung Megang dan dalam pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian dilakukan pengembangan kasus pencurian material prasarana sarana kereta api lainnya, agar memberikan efek jera bagi pelaku pencurian.

Kabel sinyal yang dicuri tersebut, merupakan salah satu elemen penting mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Berfungsi untuk komunikasi antar perangkat pengamanan sistem persinyalan kereta api, yang berada di stasiun dan rumah sinyal untuk menjamin keselamatan operasional kareta api.

Hilangnya kabel ini memiliki resiko yang membahayakan perjalanan kereta api, karena komunikasi antar perangkat persinyalan akan terganggu. Dan membuat perjalanan kereta, baik itu kereta barang maupun kereta penumpang berpotensi tidak aman.

Banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keutungan pribadi secara sadar maupun tidak sadar, telah membahayakan para penumpang yang diangkut dengan kereta api, maupun barang yang diangkut untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Di antaranya KA BBM, KA semen, KA batubara untuk pasokan pembangkit listrik Suralaya.

“Untuk kerugian material memang ada. Tetapi kami lebih menyoroti soal bahaya yang lebih besar. Ini terkait keselamatan perjalanan kereta api, jadi kerugiannya tidak bisa hanya dinilai dengan uang,” tegas Aida.

PT KAI pun melakukan serangkaian langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Divre III Palembang, dengan wilayah operasional yang sangat luas berada di sepanjang rel Kereta Api dari Kertapati sampai Lubuk Linggau. Bukanlah yang mudah menjaga objek vital ini.

Dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api, PT KAI Divre III Palembang tidak dapat mengamankan sendiri. Selama ini pengamanan objek vital ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, melalui polres-polres wilayah yang dilalui perjalanan kereta api. Serta informasi-informasi dari masyarakat yang berada di sekitar rel. “Kami sangat mengapresiasi dukungan ini, dan mengajak semua pihak dan stakeholder terkait untuk ikut membantu menjaga perjalanan kereta api,” tutup Aida. (rel)

    Komentar