SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel, menyiagakan alat berat di jalan rawan bencana longsor pada titik-titik yang dianggap sebagai wilayah langganan.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel, Darma Budhy, saat dihubungi, Sabtu (13/11/2021). Kata Budhy, langkah ini diambil mengingat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir yang juga masih akan terjadi hingga akhir tahun nanti.
“Alat berat jenis ekskavator disiagakan di seluruh kantor UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) yang ada di bawah kendali dinas. Hanya saja, kami memfokuskan penyiagaan alat berat di titik yang rawan atau yang telah menjadi langganan longsor setiap tahunnya. Seperti di UPTD Lahat, OKU dan OKU Selatan. Karena di kawasan ini rawan bencana longsor,” katanya.
Budhy menerangkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang melintasi jalan rawan longsor untuk berhati-hati dengan memasang rambu rawan longsor sebelum memasuki jalan tersebut.
“Jika sudah longsor, proses penangananya tergantung pada kerusakan yang diakibatkanya. Jika jalan hanya tertimbun longsor itu bisa cepat prosesnya penangananya. Paling lama satu hari,” jelasnya.
Tambah Budhy, hujan dengan intensitas tinggi yang menyerang sebagian wilayah Sumsel memberikan pengaruh terhadap pengerjaan proyek pemeliharaan, perbaikan maupun peningkatan jalan yang sedang dilakukan saat ini. Meski begitu, kendala tersebut tidak terlalu mengganggu proses penyelesaian yang ditargetkan akhir tahun mendatang.
“Kalau pekerjaan yang tersisa sekitar 30-40 persen dari seluruh total kegiatan yang ada di Dinas PUBM-TR Sumsel. Tetapi, kami optimis tetap capai target penyelesaiannya. Tingkat kemantapan jalan di Sumsel ditargetkan bisa meningkat hingga 93 persen. Kalau sekarang kondisinya sekitar 90 persen,” katanya. (ANA)
Komentar