SUARAPUBLIK.ID, BANGKA – Menara Suar atau Mercusuar Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1862, hingga saat ini masih berdiri kokoh.
Selain itu, bangunan setinggi 65 meter tersebut juga masih berfungsi dengan baik dan memancarkan cahaya lampu sejauh 25 mil, untuk memandu kapal-kapal yang keluar masuk di perairan Selat Bangka.
Saat ini, Mercusuar dapat dinikmati masyarakat umum. Cukup membayar Rp 5 ribu per satu orang, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan Bangka Barat dari puncak Mercusuar.
Untuk menuju puncak Mercusuar, pengunjung harus menaiki 199 anak tangga yang melingkar.
Menapaki 199 anak tangga bukanlah hal yang mudah bagi mereka yang tidak terbiasa melakukan aktivitas berat.
Namun, pengunjung tak perlu khawatir, pada tingkat ketiga, bisa istirahat sebentar sembari melihat keindahan laut dari balik jendela berbentuk bulat pada dinding Mercusuar.
Setiap selang 10 tapak, anak tangga dibuat melebar berfungsi sebagai penanda tingkat.
Semakin tinggi sampai ke tingkat 18, tangga batu digantikan oleh 19 tapak tangga yang terbuat dari besi. Dan mengantarkan ke bagian paling atas Mercusuar.
Di ruangan berdiameter tiga meter itu, terdapat lampu Mercusuar yang terletak di tengah-tengah ruangan.
Bagian luar menara dikelilingi teras melingkar dengan pagar pembatas warna merah.
Dari puncak menara itulah pengunjung dapat menyaksikan wilayah Bangka Barat. Serta kapal-kapal nelayan di Pelabuhan Muntok.
Mercusuar sendiri terletak di ujung barat pulau Bangka atau tepatnya di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
Melisa (29), salah seorang pengunjung mengatakan, dirinya nekat naik mercusuar lantaran punya data tarik tersendiri.
“Mercusuar ini kan ibarat pintunya Bangka Barat, rugi kalau tidak naik,” kata Melisa.
Meski harus menaiki 199 anak tangga. Namun, Melisa mengaku rasa capek itu terbayar dengan pemandangan di atas Mercusuar.
“Alhamdulillah walaupun capek, tapi terbayar ketika sudah sampai atas, lihat pemandangan laut lepas yang begitu indah,” ungkap Melisa. (*)
Komentar