SUARAPUBLIK.ID, OKUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Timur menarik nafas panjang, setelah mengetahui pengguna penyalahgunaan narkoba yang cukup tinggi terjadi diwilayah OKU Timur atau yabg serinh disebut sebagai Bumi Sebiduk Sehaluan.
Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Martapura yang mayoritas penghuninya merupakan dari kasus narkoba.
“Saya juga gimana ya, arti kata itu tarik nafas panjang, dari 100 persen penduduk LP, 75 persen dari narkoba,” katanya, Selasa (28/12/2021).
Menurutnya, Kabupaten OKU mempunyai letak geografis yang cukup mendukung dalam peredaran barang haram tersebut. Sehingga, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan sosialisasi mengenai dampak dari penyalahgunaan narkoba.
“Dari letak secara geografis, (OKU Timur) juga sangat mendukung untuk berkembangnya itu (narkoba). Tentu bagaimana caranya untuk menyadarkan masyarakat. Sehingga pengguna narkoba dapat dihalau,” ujarnya.
Untuk itu, Enos mengajak seluruh instansi dan seluruh lapisan masyarakat, bersama-sama memberantas peredaran narkoba di wilayah Kabupaten OKU Timur. “Saya mohon doa, agar masyarakat saya dapat menyadari semua hal tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BNNK OKU Timur AKBP Efriyanto Tambunan menambahkan, pihaknya tengah berusaha memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di OKU RAYA, yang meliputi Kabupaten OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan.
Menurut Kepala BNNK OKU Timur AKBP Efriyanto Tambunan, tingginya angka penyalahgunaan narkoba dapat dilihat dari penghuni Lapas Martapura yang mayoritas, atau sekitar 60 persennya merupakan dari kasus narkoba. “Prioritas gangguan keamanan di sini narkoba,” tegasnya.
Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu penyebab dari munculnya kriminalitas yang terjadi di suatu daerah. Sehingga, perlu dilakukan aksi nyata dalam pemberantasan narkoba.
Dengan adanya dukungan anggaran, yang meskipun cukup minim. BNNK OKU Timur telah menyusun strategi pemberantasan narkoba. Tentunya, dengan melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
“Dengan adanya anggaran, target kami aparat pemerintah atau masyarakat skala prioritas,” tegasnya. (Aan)
Komentar