Bank Indonesia Pilih 20 Responden Terbaik dalam Survei Ekonomi dan Dunia Usaha

Bank Indonesia46 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) menggelar Temu Responden pada 3 Oktober 2022 di Hotel Arista Palembang. Temu Responden merupakan gelaran tahunan sebagai bentuk apresiasi kepada para responden survei di Sumatera Selatan yang telah bekerja sama dengan Bank Indonesia.

Responden berasal dari perbankan, instansi pemerintah, dan pihak terkait lainnya.Responden memiliki peran sangat strategis. Data dan informasi terkini digali dari responden guna
memotret kondisi dunia usaha dan berbagai insights lainnya di lapangan.

“Data dan informasi tersebut tentunya kami gunakan sebagai bahan asesmen, penyusunan data statistik ekonomi dan moneter daerah,
dan pertimbangan dalam penyusunan proyeksimaupun rekomendasi kebijakan ekonomi daerah,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel R Erwin Soeriadimadja pada rilis, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga :  BI Sumsel Yakin Operasi Pasar Beras Mampu Jaga Stabilisasi Harga

Dalam kesempatan ini, BI Sumsel memberikan penghargaan kepada responden terbaik tahun
2022 yang terbagi dalam 6 kategori. Kategori tersebut antara lain Responden Survei Penjualan Eceran Terbaik, Responden Survei Perkembangan Properti Komersial Terbaik, Responden Survei Harga Properti Residensial Terbaik, Responden Liaison Terbaik, Responden Instansi Penyedia Data Rutin, dan Ad Hoc Terbaik, dan Responden Survei Kegiatan Dunia Usaha Terbaik.

Erwin Soeriadimadja menyampaikan ucapan terima kasih kepada para responden. “Pada tahun 2022 hampir seluruh responden menunjukan semangat yang luar biasa
sehingga penilaian untuk kualitas, respons, dan semangat kolaboratif sangat bersaing dengan rentang nilai yang sangat ketat. Hal ini melebihi ekspektasi kami dan kami bangga dan apresiasi terhadap seluruh responden BI,” ujarnya.

Baca Juga :  BI Sumsel Yakin Operasi Pasar Beras Mampu Jaga Stabilisasi Harga

Berkat dukungan data dan informasi dari para responden, BI Sumsel mampu menyajikan angka proyeksi makroekononomi secara tepat waktu, terkalibrasi dengan baik, dan searah dengan data aktual.

Hal ini penting untuk menilai pergerakan indikator makroekonomi dan surveilans kegiatan dunia usaha di masa pemulihan ekonomi.

“Ke depan, kita tidak hanya dituntut mampu menyediakan data dan informasi yang tepat waktu, melainkan mampu membaca behavior data. Hal itu menjadi krusial karena menjadi bahan untuk melahirkan kebijakan yang pre-emptive dan forward looking,” jelasnyam

    Komentar