SUARAPUBLIK.ID, OKI – Jajaran kepolisian Polsek Jejawi Polres OKI, laksanakan giat patroli rutin ke desa-desa yang dianggap rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Adapun giat ini dilakukan setiap hari oleh dua sampai lima personel yang dikerahkan untuk keliling desa.
Kapolsek Jejawi Iptu Yusri Meriansyah mengatakan, di wilayah hukumnya, terdapat enam desa rawan Karhutla. Bahkan, salah satu titik rawan dekat dengan akses lalu lintas.
“Jadi kami semakin pro aktif turun ke lapangan. Sekaligus menyambangi imbaun langsung ke warga. Apalagi seringnya terjadi Karhutla di pinggir jalan Tol Palembang-Kayuagung, Kilometer 536,” kata dia, Jum’at (23/6/2023).
Yusri mengungkapkan, anggotanya stanby langsung turun ke lapangan bersama stakeholder terkait dan masyarakat, bersama-sama memadamkan api. “Kita juga berharap segera turun Hujan agar daerah yang kita anggap rawan Karhutla bisa dikendalikan,” ucapnya.
Hanya saja, untuk areal lahan yang terbakar, menurutnya, masih dalam perhitungan. Pihaknya tidak bosan mengingatkan masyarakat agar tidak membakar lahan dan hutan untuk membuka lahan persawahan.
“Jika tertangkap, akan langsung proses hukum,” tegasnya.
Selain menyambangi langsung masyarakat, pihaknya memasang banner larangan Karhutla ke tempat-tempat umum. Termasuk melakukan patroli mengendarai sepeda motor. Untuk menjangkau lokasi tepi perairan anggota menggunakan perahu atau sampan.
“Kits ingin memastikan kondisi zero Karhutla. Sekarang cuaca panas dan kian terik. Karena informasi BMKG, intensitas hujan semakin sedikit. Mari kita jaga lahan, jangan dibakar. Karena dampaknya sangat buruk bagi semua,” terangnya. (ANA)
Komentar