SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Masyarakat miskin baru (Misbar) yang terdampak COVID-19, ternyata belum seluruhnya mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah kota (Pemkot) Palembang.
Melalui Dinas Sosial (Dinsos), Pemkot baru menyalurkan bansos berupa sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Pemerintah Pusat untuk 60 ribu Misbar saja. Padahal, sejak awal pandemi COVID-19 telah tercatat 85 ribu Misbar kota Palembang.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Palembang Heri Aprian mengatakan, saat ini belum ada data tambahan Misbar dari kelurahan dan kecamatan. Dari jumlah tersebut, ada lebih dari 20 ribu Misbar belum mendapatkan bansos.
“Belum lama ini kita dapat bantuan sembako dari Buddha Tzu Chi Palembang, ada 60 ribu Misbar yang dapat. Pembagian tetap diantarkan tim Satgas,” katanya, Kamis (26/8/2021).
Ia mengatakan, bansos dari Dinsos melalui keuangan Pemkot Palembang, belum dianggarkan dan masih mengandalkan bantuan dari pihak ketiga. Namun menurutnya, bukan berarti pemerintah daerah tidak memperhatikan persoalan warga miskin.
“Untuk bansos dari Pemkot itu ada melalui Dana Tidak Terdunga (DTT), tapi belum kita ajukan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Palembang Zulkarnain mengatakan, anggaran untuk penanganan COVID-19 sebanyak Rp21 miliar. Bahkan, pada saat perubahan di APBD-P nanti bertambah menjadi Rp40 miliar.
Saat ini, dari Rp21 miliar itu, sudah digunakan Rp4,8 miliar untuk penanganan COVID-19 di rumah sakit dan biaya pemakaman di Gandus. “Belum ada ajuannya dari Dinsos, tapi sekarang bantuan lebih banyak dari pusat,” ujarnya. (ANA)
Komentar