SUARWPUBLIK.ID, PALEMBANG – Setelah tak sadarkan selama dua jam, saat di pindah ke RS Bunda Jakabaring Palembang, dan menjalani perawatan di ruang ICU, akhirnya salah satu korban kecelakaan perahu ketek yakni, Ramdan Al-Fahri, sudah sadarkan diri.
Masih mengunakan selang infus di tangannya, Fahri sesekali di pantau oleh dokter jaga, dan keluarganya dari luar ruangan. “Awalnya di rawat di bidan setempat disana. Lalu di rujuk kesini. Saat dirujuk keadaan Fahri tidak sadarkan diri (ngigau),” ungkap Bilal, paman korban ketika ditemui di RS Bunda, Selasa (27/2/2024).
Lanjut Bilal, Minggu, (25/2/2024), sekitar pukul 18.00 WIB, Fahri masuk RS Bunda, saat itu keadaanya ngigau, tidak bisa diajak berbicara. “Mungkin banyak terminum air, jadi dia ngomong tapi ngingau, diajak ajak ngomong tidak nyambung. Pukul 20.00 WIB, baru sadar,” bebernya.
Seperti keterangan Wahyu (18), korban yang berhasil selamat, sambung Bilal, saat kejadian tersebut air pasang, lalu ada ketek besar lewat. Karena diduga gelombang besar dan air pasang membuat perahu ketek, yang ditumpangi Anto (35), dan istrinya Riza Mamak (30) meninggal dunia. Fahri (5) selamat dan Wahyu (18) selamat, usai ketek terbalik.
“Nah saat terbalik, itu arus air deras pas, jadi Wahyu ini tidak tahunya sudah memegang tangan Fahri, mereka terbawa arus hingga 10 meter,” ungkapnya.
Lebih jauh Bilal mengatakan, sedang kedua orang tuanya tidak tahu kemana, saat perahu ketek mereka terbalik. Saat saat ini telah ditemukan meninggal dunia. “Jadi yang menyelamatkan Fahri Wahyu. Saat perahu terbalik, spotan tangan Fahri langsung diraih Wahyu,” katanya.
Adik Kandung Riza Mamak itu, juga mengatakan akan mengasuh keponakannya.
Seperti diketahui peristiwa kecelakaan ini terjadi, pada Minggu, (25/02/2024) sekitar pukul 18.45 WIB, di perairan sungai Sugihan Desa Nusantara Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Berawal, saat korban bersama suami dan anaknya dari desa mekar jaya bermaksud menyebrangi sungai menuju desa Nusantara untuk mengantar makan siang orang yang kerja disawah dengan naik perahu ketek.
Namun ketika berada ditengah perjalanan tiba-tiba turun hujan deras dengan disertai angin kencang sehingga mengakibatkan perahu getek yang mereka tumpangi terbalik dan ketiganya jatuh ke Sungai. (ANA)
Komentar