Burung Pipit Jadi Hama, ‘Serang’ Padi Petani di Empat Lawang

SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Kalangan petani di Kabupaten Empat Lawang mengeluh hama burung Pipit yang menyerang tanaman padi mereka yang sudah mulai menguning.

Hengki, petani di Desa Tanjung Kupang Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, mengaku kewalahan mengusir hama burung pipit setiap hari, karena memakan padi tengah mulai menguning di lahan sawahnya di desa tersebut.

“Hama burung ini benar-benar membuat kami petani kewalahan. Kami usir di sini, burungnya terbang ke tempat lain. Diusir dari sana terbangnya ke sini,” kata Hengki, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga :  Warga Empat Lawang Digegerkan Penemuan Mayat Laki-Laki

Hengki mengaku sempat pontang-panting bersama istrinya mengusir hama burung pipit yang secara bergerombolan memakan padi. Serangan hama burung mulai pagi hingga pukul 10.00 WIB. Kemudian pukul 15.00 WIB hingga matahari tenggelam.

“Kalau siang hari saat cuacanya panas, hama burung tidak ada. Hama burung mengganggu tanaman padi ketika cuaca mulai dingin,” kata Hengki.

Hengki mengatakan, juga telah berupaya memasang orang-orangan sawah yang bisa menimbulkan bunyi-bunyian disusun paralel dengan menggunakan tali dibentangkan ke lahan sawah.

“Bahkan kami juga telah berupaya memasang kertas warna-warni diikat tali bagaikan umbul-umbul lalu kami bentangkan ke areal sawah, tetapi tidak juga membuat hama burung takut,” ungkapnya.

Baca Juga :  41 KPM Kecipratan BLT Tiga Bulan Sekaligus

Menurut Hengki, upaya tersebut belum membuahkan hasil, sehingga petani terpaksa ke sawah jaga dan mengusir hama burung dengan cara tradisional.

“Jika biarkan maka hasil produksi saat dipanen akan berkurang,” jelasnya. (ANA)

    Komentar