Sumsel Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp244,4 Miliar

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, melakukan pelepasan gebyar ekspor komoditas pertanian yang dilaksankan di PT Berkat Makmur Kontainer di Jalan R.E. Martadinata, Kecamatan Kalidoni Palembang, Kamis (30/12/2021).

Sebanyak 16,61 ribu ton senilai Rp244,4 miliar komoditas pertanian Sumsel dilepas Herman Deru, di kirim ke masing-masing negara tujuan.

Deru mengatakan, bahwa pelepasan yang dilakukan merupakan cara untuk mengingatkan pemerintah dan instansi terkait, bahwa ekspor komoditas merupakan salah satu andalan pemasukan bagi Indonesia selain pajak, mineral dan batubara.

“Ini tentunya dapat berhasil karena dukungan dari berbagai sektor, khususnya pertanian. Hari ini kita juga akan menyematkan brevet kepada Kapolda yang diberikan Menteri Pertanian atas pengawalan dan pengamanan kegiatan ekspor yang telah dilakukan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kuota Minyak Murah Rp14 Ribu per Liter Ditambah 3 Ton

Ia menegaskan, bahwa komoditas pertanian yang di ekspor hari ini merupakan hasil pertanian dari para petani sejak 16 hingga 30 Desember 2021. Di antaranya, Kayu Olahan, Minyak Kelapa Sawit, Frozen Fresh Coconut Milk, Palm Kernel Shell, Serabut Kelapa, Maggot, dan Kelapa Bulat.

“Saya juga informasi terkait komoditas pertanian yang diterima di pasar internasional dapat disebarkan, sehingga mereka yang ada di daerah yang memiliki etos kerja yang baik dibidang pertanian dapat mengetahui apa yang harus dihasilkan,” jelasnya.

Baca Juga :  Stok Vaksin untuk Anak di Sumsel Kembali Bertambah

Adapun total volumenya yakni 16.61 ton dengan nilai Rp242,4 miliar dalam jangka dua pekan. “Kita diberikan target Kementan harus tiga kali lipat target ekspor, namun itu dari 2020-2024,” kata Hafni Zahara, selaku Kepala Balai Karantina Pertanian Palembang.

Tujuan ekspor yakni 14 negara, diantaranya China, Malaysia, Singapura, Mesir, Thailand, India, dan sebagainya.

“Dari 2020 hingga 2021 ada perkembangan peningkatan ekspor sebesar 51 persen secara nilai. Namun secara jumlah 159 persen. Target hingga 2024 harus capai 300 persen. Adanya peningkatan ini lantaran pandemi sudah membaik. Sehingga perekonomian ikut berjalan baik dan terdampak pula pada kualitas maupun kuantitas ekspor,” jelasnya.

Baca Juga :  Viral, Ibu Melahirkan Ditandu karena Jalan Rusak

Nanti, pihaknya pun akan melanjutkan gebyar ekspor selama tiga kali di tahun depan. Yakni pada bulan Maret, Agustus, berbarengan dengan Merdeka Ekspor dan di akhir tahun.

“Target tahun depan tiga kali lipat dari 2021. Untuk itu, kita terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung ekspor ini,” tuturnya. (ANA)

    Komentar