SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, mendapat peran spesial dalam film KOMA garapan Dempu Ficture. Film ini menjadikan Pagar Alam sebagai lokasi syuting, mengambil tempat di sejumlah kawasan wisata.
Sutradara film ini mempercayai Alpian memainkan peran sebagai seorang Offroader peduli lingkungan. Meskipun porsinya hanya sedikit, namun Alpian merasa cukup senang bisa ikut berperan.
Apalagi, dia akan berkolaborasi dengan sejumlah aktor Tanah Air. Beradu akting dengan Emiliano Fernando Cortizo, Robert Chaniago, Nadya Yasmien, hingga Andi Viola.
“Ini merupakan pengalaman pertama saya. Untuk kendala, tidak terlalu menyulitkan. Sebab peran yang kita mainkan tergolong sedikit, hanya membawakan karakter sebagai seorang Offroader yang peduli akan lingkungan,” kata Alpian, Jum’at (5/8/2022).
Sebagai kepala daerah, Alpian merasa bangga. Baginya, film ini bisa menjadi media promosi, mengangkat potensi dan keindahan alam Pagar Alam ke layar lebar. Termasuk pula budaya, pariwisata dan beragam adat istiadat, hingga kearifan lokal masyarakat.
“Ini tentu menjadi kesempatan bagi kita memperkenalkan Pagar Alam. Harapan besar kita film KOMA ini bisa sukses. Sukses untuk filmnya dan sukses bagi Pagar Alam. Sehingga dapat diketahui atau dikenal masyarakat Indonesia dan dunia,” harapnya.
Apalagi, film ini nantinya akan tayang di bioskop, bahkan tayang di dua negara tetangga, Malaysia dan Thailand. Juga akan diikutsertakan dalam festival. Soal keterlibatan dalam film tersebut, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada PH Dempu Ficture.
“Kalaupun nanti tidak sesuai dengan kebutuhan film, maka saya rela jika harus dihapus. Terpenting adalah bagaimana film ini bisa disukai banyak orang dan Kota Pagar Alam bisa terangkat,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam Press Conference Film KOMA “Berhenti Sejenak Untuk Berpikir”, Risdi Sulaiman selaku produser mengungkapan rasa terharu dan bangganya terhadap Pemerintah kota dan masyarakat Pagar Alam.
“Saya baru kali ini merasakan serta mendapat tempat lokasi produksi film yang warga lokalnya begitu antusias. Mereka memperlakukan kami seperti keluarga dengan ke ramah tamahannya,” ungkap Risdi Sulaiman.
Kata Risdi, pihak crew Dempu Pictures dan Troy Star Film sangat terbantu oleh warga setempat dalam setiap proses pengambilan gambar di berbagai lokasi pada saat syuting.
Dia berharap, dengan adanya film KOMA ini dapat menyuguhkan keindahan alam, budaya dan kearifan lokal Pagar Alam, dikemas dalam bentuk visual film. Sehingga dapat mempromosikan dan menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke Pagar Alam.
“Sebenarnya soal genre, film ingin kami skip dulu. Namun secara gamblang bahwa film ini horor namun ada edukasi di dalamnya,” terangnya. (ANA)
Komentar