SUARAPUBLIK.ID, OKI – Nasib nahas dialami keluarga Al-husairi (52), warga Desa Pengayaran Dusun Tiga, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Mereka harus kehilangan rumah kesayangan miliknya, karena hangus terbakar dilahap Si Jago Merah, Jum’at malam (4/8/2023), sekira pukul 22.15 WIB.
Bangunan Rumah Panggung dua lantai semi permanen milik Alhusairi, dengan ukuran 8×10 meter, dan kontruksi lantai bawah permanen dan di lantai dua berdingding kayu berlantai Papan, serta berkerangka kayu beratapkan Genteng, ludes terbakar dilahap kobaran Api.
Kasat POL-PP dan Damkar Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rayendra Abadi. membenarkan telah terjadi adanya kebakaran satu buah rumah milik salah satu warga yang ada di Desa Pengarayan, Kecamatan Tanjung Lubuk.
Musibah kebakaran ini diketahui setelah Posko Damkar Kabupaten OKI menerima laporan dari salah satu warga Desa Pengarayan, Agustoni, sekira pukul 22.15 WIB.
Menanggapi hal laporan tersebut, respon cepat Kasat POL-PP dan Damkar OKI, seketika langsung memerintahkan personel Anggota Damkar untuk langsung bergegas menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).
Dengan menurunkan 16 personel anggota Damkar dari Kabupaten dan 4 orang personel Damkar Mini dari Kecamatan, TNI dan Polri, dengan mengunakan 2 unit Mobil Pemadam Kebakaran.
“Berdasarkan informasi yang kami himpun, penyebab kebakaran ini diduga akibat adanya korsleting listrik dari bagian atas Rumah,” terangnya.
“Mungkin juga karena adanya hembusan angin yang cukup kencang sehingga Api lebih cepat membesar lalu merambat dengan cepat melahap dan menghanguskan ke bagian-bagian lain dinding rumah. Sehingga pemadaman kobaran Api sedikit terhambat,” jelasnya.
Beruntung, kobaran Api tidak sampai melahap habis rumah Bariyanto yang berada disebelah kiri, dan juga Rumah milik Badariyah dibelakang dari Rumah awal terjadinya kebakaran.
Meskipun kobaran Api sempat melahap bagian resplang atas rumah milik Bariyanto dan tampak bagian depan rumah Badariyah, namun rumah milik mereka tidak mengalami kerusakan parah.
” Untuk sementara nilai capai kerugian yang dialami belum bisa untuk ditafsirkan, dan bersyukur dalam insiden kebakaran tidak ada korban jiwa,” ungkap Rayendra.
Sekitar dua jam, berkat bantuan 20 personel petugas Damkar Kabupaten OKI, dengan menggunakan 2 Unit Mobil Pemadam Kebakaran, dan juga adanya kerjasama dengan masyarakat setempat, kobaran api berhasil dipadamkan sekira pukul 00.30 WIB. (ANA)
Komentar