Reses Anggota DPRD Provinsi Sumsel Serap Aspirasi Guru Honorer

SUARAPUBLIK, Palembang – SMA Negeri Sumsel merupakan sekolah unggulan khusus untuk anak dari keluarga pra sejahtera untuk mendapatkan pendidikan terbaik serta terbukanya kesempatan mengembangkan diri dan meraih prestasi sehingga mampu mengubah nasib keluarganya

Namun ironisnya sampai saat ini sekolah justru masih kekurangan tenaga pengajar yang berstatus PNS, karena dari 83 guru yang ada, hanya 3 orang berstatus sebagai PNS dan sisanya adalah guru honor.

Hal ini terungkap saat anggota DPRD Sumsel Dapil I Kota Palembang manjalankan reses tahap ll tahun 2020 di SMAN Sumsel Palembang, Selasa (13/10).

Semua itu dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMAN Sumsel, RA Roro Mini Sari Wulan mengatakan, sampai saat ini SMAN Sumsel telah banyak mengantarkan anak kurang mampu di Sumsel menjadi generasi berprestasi, baik dalam maupun luar negeri.

IMG 20201013 WA0154

“Saat ini jumlah tenaga pengajar kita ada 83 orang. Dari jumlah itu hanya 3 orang berstatus PNS, salah satunya adalah saya selaku kepala sekolah,” katanya.

Selain itu juga kami minta bantuan pemerintah untuk menambah anggaran operasional di SMAN Sumsel ini. Karena jujur saja disini anak-anak benar-benar tidak keluar biaya, tetapi mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Sementara saat mengunjungi SMAN Sumsel tersebut, Ketua DPRD Sumsel yang juga Koordinator Dapil I, RA Anita Noeringhati, SH., MH mengaku akan menyampaikan persoalan guru honor ke Badan Kepegawaian Nasional dan masalah anggaran ke Gubernur Sumsel.

“Masalah yang paling krusial dihadapi sekolah ini adalah masalah dana. Karena sekolah ini dibiayai oleh APBD”, ujar Anita.

Dikesempatan yang sama Anggota Dapil I, Kartak Sas mengatakan pemprov harus mendukung penuh lembaga pendidikan ini, karena ini adalah tempat bersekolah anak-anak kurang mampu yang berprestasi.

‘’Jadi kami minta pemprov bisa menambah anggaran bagi lembaga ini. Kalau awal berdiri dulu aggaran sekolah ini Rp24 M, maka sekarang anggarannya jangan terus digerus menjadi Rp10 M, tapi harus ditambah paling tidak sama dengan saat awal berdiri,” katanya.

Hal senada diutarakan Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli meminta pemerintah mengangkat guru honor yang ada di SMAN Sumsel yang jumlahnya puluhan diangkat menjadi PNS.

“Kita sangat prihatin karena di Sumsel masih banyak guru honor bahkan sudah 15 tahun menjadi tenaga honor, kita minta permasalahan ini dituntaskan,” katanya. (vie)

    Komentar