Longsor, Kawasan Hutan Lindung di Pagaralam Alami Kerusakan

Suarapublik.id, PAGARALAM,

 

 

Hutan Lindung yang berada di Keluarahan Jokoh, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, tertutup dan mengalami keruasakan akibat dari longsor yang juga mengakibatkan kerusakan juga di alami hutan lindung yang ada disekitar.

 

Selain itu, Longsor juva memutup kkses jalan menuju kawasan irigasi Lematang.

 

Kepala Kesatuan Pengawasan Hutan (KPH) Wilayah X Dempo,Heri Mulyano mengatakan,  awalnya tim dari KPH akan melakukan pengecekan kondisi hutan di sekitar Irigasi Lematang yang rencana akan akan ditanami kembali untuk program penghijauan, namun sebelum mencapai lokasi jalan tertutup longsor.

 

 

“Ada dua titik longsor menutupi badan jalan  menuju Bendungan Lematang sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, dan longsor juga masih merupakan  lahan hutan lindung,”tutur Heri.

 

 

Tambah dia, memang ada beberapa hektar hutan di kawasan Bendungan ini perlu dilakukan penaman kembali untuk mengurangi kerusakan hutan dan daerah resapan air sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).

 

 

 

“Kami selain rutin memantau perkembangan hutan lindung dan juga menjadi pendamping program Hutan kemasyarakatan (HKM) agar tidak disalahgunakan gunakan,”ungkapnya.

 

 

Pertumbuhan, lanjut Heri, daerah juga memacu perluasan areal pertanian dan pemukiman sehingga tidak sedikit merambah hutan lindung.

 

 

“Pagar Alam merupakan  daerah hulu atau merupakan bagian dari paru-paru dunia sehingga hutan harus dijaga, kalau tidak bisa menbulkan bencana alam berupa banjir,”katanya.

 

 

“Daerah yang menjadi prioritas meliputi Kelurahan Jokoh, Rimba Candi, Keri jing dan sekitar Gunung Dempo. Kemudian ada sekitar 40 hektaran lahan yang kami temukan sudah beralih fungsi menjadi kebon kopi di kawasan hutan lindung Rimba Candi dan ini menjadi perhatian serius dari KPH,”tukas Heri. (Delta)

    Komentar