Ini Penyebab Jembatan Air Tilan Selalu Rusak

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Jembatan Tilan 2 yang berada di Desa Lumpatan II, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, beberapa pekan terakhir kembali jebol. Titik tersebut sebelumnya sudah pernah jebol, namun saat ini dilakukan penanganan darurat menggunakan pelat baja.

PPK 1.3 Satker PJN Wilayah 1 BBPJN Sumsel, Endi Abdel Rozza, mengungkapkan, beberapa faktor yang menjadi penyebab kerusakan jembatan. Salah satu penyebab, tingginya beban mati jembatan akibat penumpukan lapisan aspal. Ketinggian lapisan aspal bahkan mencapai 60 cm.

“Saat kami gali di bawah aspal, ada agregat tanah dan plat beton. Itu mengakibatkan kerusakan dini,” ujar Endi saat dikonfirmasi, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga :  Direktur RSUD Sekayu : Kami Tidak Menahan Pembayaran Dana ke Kontraktor

Endi mengatakan, faktor lain yang menyebabkan kerusakan karena usia jembatan yang sudah uzur. Selain itu, kendaraan over tonase yang kerap melintas juga semakin memperparah kondisi jembatan.

“Sebelumnya jembatan itu milik kabupaten dan belum banyak dilalui kendaraan berat seperti sekarang,” beber Endi.

Menurut Endi, kondisi serupa juga dialami oleh hampir sebagian besar jembatan lain. Penanganan yang dilakukan pada tahun ini dengan injeksi semacam penguat agar tidak mudah patah. Hanya saja untuk Jembatan Air Tilan kondisinya menurun lebih cepat, dengan beberapa faktor yang telah disebutkan di atas.

Baca Juga :  Kuota Minyak Murah Rp14 Ribu per Liter Ditambah 3 Ton

“Kerusakan jembatan tersebut sudah diprogramkan penanganan permanen termasuk penggantian lantai jembatan di tahun 2022 mendatang. Namun sementara ini kami tangani dulu secara parsial supaya tidak mengganggu arus lalu lintas,” pungkasnya. (Nat)

    Komentar