Dinas PU PR Palembang Berikan Edukasi Ke Masyarakat Pembuatan Enzim dan Penuangan Eco Enzim

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang bersama Relawan Eco Enzyme Indonesia (REEI) dan komunitas masyarakat peduli sungai dan banjir egional Sumatera Selatan menggelar pelatihan pembuatan dan penuangan eco enzim .

Kepala Bidang Sumber Daya Air, PU PR Palembang Marlina Sylvia mengatakan, pemberian edukasi ke  masyarakat untuk dapat diberdayakan memanfaatan sampah organik menjadi eco enzim.

“Harapan kami, masyarakat di kota palembang dapat memanfaatkan sampah menjadi eco enzim,  yang akan berguna untuk memperbaiki kualitas air, termasuk menghilangkan bau tak sedap di air,” ujar Marlina Rabu (30/08/2023)

Kita sudah memberikan pelatihan di beberapa kelurahan agar masyarakat bisa membuat eco enzim secara mandiri.

Marlina menerangkan, eco enzim juga bisa dimanfaatkan sebagai sabun, sampo, obat jerawat dan masih banyak manfaat lainnya.

Dalam pelatihan itu, juga disampaikan  peraturan-peraturan terkait sungai, Perpres Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai dan turunannya, Permen PUPR, juga Perwako.

Tujuannya masyarakat paham tentang aturan, menjaga sungai dan saluran agar tidak terjadi penyempitan yang mengakibatkan kecepatan air menjadi lambat sehingga munculah genangan hingga banjir.

“Kegiatan hari ini lebih ke pemanfaatan sampah, karena sampah ini luar biasa perannya dalam memblokir jalan air yang mengakibatkan air tidak mengalir lancar,” Marlin menambahkan.

Ia melanjutkan, kegiatan ini dilaksanakan di permukiman masyarakat agar lebih menyentuh masyarakat yang menjadi target program serta dapat membaur antara pemerintah dan masyarakat.

Melalui komunitas, pemerintah dan masyarakat bisa berkolaborasi bersama-sama melindungi jalan air.

“Relawan Eco Enzyme ini pernah audiensi dengan pak Sekda menyampaikan perihal eco siang enzim yang juga dihadiri oleh Dinas PUPR, DLHK dan instansi lainnya. relawan eco enzim dengan Sekda. Niat baik ini harus dilaksanakan dan ini actionnya,” pungkasnya Marlina.

    Komentar