Sumsel Darurat Karhutla, Enam Hotspot Terpantau

Sumsel361 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat, Jumat (23/9/2021), ada enam titik hotspot (titik panas) terpantau di Sumsel. Untuk itu, hingga November 2021 nanti, Sumsel masih darurat Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah mengatakan, enam titik panas itu, tiga titik berada di OKI, dua di Musi Banyuasin (Muba), dan satu di Ogan Komering Ulu (OKU). Akibatnya asap dari karhutla di OKI membumbung cukup tebal dan dikhawatirkan terbawa angin ke Palembang.

“Berdasarkan prakiraan, musim hujan akan masuk di Oktober. Namun kita tetap melakukan siaga hingga November, karena kondisi bisa berubah sewaktu-waktu, dari panas terik tiba-tiba hujan dengan angin kencang,” katanya, Sabtu (25/9/2021).

Baca Juga :  Kuota Minyak Murah Rp14 Ribu per Liter Ditambah 3 Ton

Ia menjelaskan, untuk kebakaran di kawasan gambut wilayah Pedamaran OKI, sudah berlangsung selama tiga hari. Berbagai upaya dilakukan dalam penanganan tersebut. Termasuk operasi pemadaman darat dan udara tetap dilakukan, terkhusus tim udara yang membawa air menggunakan helikopter water boombing.

“Kesulitannya akses menuju lokasi tidak ada jalur darat, sehingga petugas harus berjibaku untuk memobilisasi personel maupun peralatan. Itu pun tidak bisa ke lokasi terdekat. Lebih ke lokalisir yang terbakar,” jelasnya.

Iriansyah menjelaskan, kebakaran kali ini berada pada satu hamparan wilayah yang sangat luas. Pihaknya mencatat sudah ada lima hektare (Ha) lahan yang terbakar hingga kemarin lusa.

Baca Juga :  Tekan Karhutla, Sumsel Perbanyak Izin Perhutanan Sosial

“Untuk tahun ini terluas karhutla di Ogan Ilir mencapai 400 Ha lebih, sedangkan keseluruhan wilayah Sumsel ada 500 Ha,” bebernya. (Nat)

    Komentar