Sosialisasi Cegah COVID-19, Setiap Mobil Ditempel Stiker Gerakan 5M

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) gencar melakukan sosialisasi pencegahan virus corona (COVID-19). Apalagi belakangan ini penambahan kasus positif COVID terus meningkat. Seperti yang dilakukan hari ini, Jum’at (16/7/2021), Pemprov Sumsel bersama Pemkot Palembang melakukan penempelan stiker sosialisasi penerapan 5 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas) cegah COVID-19, di tiga titik di wilayah Palembang.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan, jika penempelan stiker ini merupakan bentuk sosialisasi kampanye protokol kesehatan, dan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro diperketat.

“Jangan dilihat besar kecilnya stiker, ini memang ringan tapi ini salah satu upaya efektif. Ini adalah ide dari Kapolda Sumsel. Semua pihak terkait bisa menggunakan aksi seperti ini untuk mengkampanyekan prokes,” kata Deru ditemui di Terminal Alang-Alang Lebar.

Baca Juga :  Wabup Bantu 50 Pembeli Pertama Operasi Minyak Goreng

Kegiatan ini dilakukan serentak di sejumlah titik lokasi di Palembang, di antaranya Terminal TAA, Simpang Charitas dan Simpang DPRD Sumsel. Kata Deru, dengan pendekatan humanis seperti ini bukan berarti pihaknya akan mengurangi ketegasan peraturan.

“Kita mengedepankan tindakan persuasif agar tidak ada konflik dengan masyarakat di lapangan. Tugas kita adalah menciptakan kedisiplinan ditengah masyarakat. Harapan saya juga dengan penempelan stiker ini semakin mengingatkan masyarakat bahwa COVID-19 ini ada dan terus menegakan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy menjelaskan, dengan ditempelnya stiker gerakan 5 M cegah COVID-19, diharapkan bisa melandaikan tren kasus COVID-19 yang saat ini tengah meningkat.

Baca Juga :  Stok Vaksin untuk Anak di Sumsel Kembali Bertambah

“Hari ini bukan hanya penempelan stiker, tapi juga sosialisasi kepada masyarakat. Untuk itu dibutuhkan peran masyarakat. Karena COVID-19 ini penularannya dari orang ke orang. Jadi kalau bukan orangnya yang mau mencegah siapa lagi,” kata Lesty. (ANA)

    Komentar