Diserang Hama Tikus, Puluhan Hektar Padi Nyaris Gagal Panen

Pagar Alam585 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Puluhan hektar areal pertanian di Ataran Koramil Lame, Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagar alam Utara, Pagar Alam, terancam rusak oleh serangan hama Tikus. Bahkan, jika tidak cepat ditindaklanjuti dengan penanganan, tidak menutup kemungkinan tanaman padi gagal panen.

Untungnya, laporan petani yang resah akibat serangan hama Tikus ini cepat ditindaklanjuti Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan Dinas Pertanian Pagar Alam. Petugas bersama puluhan petani langsung bergerak cepat melakukan Gerakan Pengendalian OPT Pangan, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga :  Dua Kali Tektonik, Jarak Aman Gunung Api Dempo 1 Kilometer dari Kawah

“Jenis hama atau organisme pengganggu tanaman adalah Tikus. Sudah kita tindaklanjuti bersama dengan petani dengan upaya lubang–lubang persembunyian Tikus dimasukan bahan pengendalian berupa brankus dan petrokum,” ucap Petugas POPT Sumsel, Budi Dharma.

Dia menyebutkan, jika intensitas serangan hama Tikus ini diperkirakan sekitar 15 hingga 25 persen, dengan luas serangan sekitar 5 hektar. Sementara untuk areal pengendalian atau hamparan lahan pertanian mencapai 55 hektar.

“Serangan hama Tikus ini terjadi sejak 13 Oktober lalu. Hama ini merusak tanaman padi yang sudah berumur antara 25 hingga 85 hari,” terangnya.

Baca Juga :  Aktivitas Penerbangan Printis Bandara Atung Bungsu Berjalan Normal

Lanjut Budi Dharma, kepada petani tetap diimbau tetap waspada dengan serangan hama tikus ini. Dengan kata lain, pengendalian tetap dilanjutkan oleh petani ataran.

“Kita juga rekomendasikan untuk melakukan pengendalian di awal musim tanam secara grobokan (beramai-ramai), menjaga sanitasi lahan OP serta pemupukan berimbang dengan dosis terukur,” pesannya.

Ditambahkan Kabid Produksi Pangan Dinas Pertanian Kota Pagar Alam, bahwa hama Tikus ini penanggulanganya harus cepat, sehingga serangan hama ini tidak meluas. “Sebab, hama Tikus ini cepat sekali siklus berkembang biaknya. Sekali melahirkan bisa menghasilkan 20 ekor anak,” terangnya. (ANA)

    Baca Juga :  Aktivitas Penerbangan Printis Bandara Atung Bungsu Berjalan Normal

    Komentar